TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jateng kirim pasukan untuk BKO pengamanan Pilkada 2020 di wilayah hukum Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pasukan yang diperbantukan pengamanan di NTT adalah Brigade Mobil (Brimob) Polda Jateng sebanyak 100 personel.
Proses pemberangkatan disaksikan langsung oleh Kompolnas di lapangan Mapolda Jateng, Sabtu (5/12/2020) kemarin.
Baca juga: Ancaman Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo Soal PNS/ASN Nekat Lakukan Cuti Bersama Akhir Tahun
Baca juga: Cerita Suudiyah & Somidi Pasutri Akhirnya Punya Momongan Setelah Tunggu 21 Tahun: Tuhan Sangat Baik
Baca juga: Cerita Pilu Harni Korban Tewas Longsor di Tawangmangu Karanganyar: Saat Ambil Wudlu Akan Sholat Isya
Baca juga: Mahfud MD Sebut Tak Perlu TNI untuk Atasi Benny Wenda
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfhi mengatakan pergeseran pasukan bertujuan untuk mengecek kesiapan para personel.
Selain itu pengecekan sarana prasarana yang dipersiapkan.
Hal ini dimaksudkan agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
"Dimana pun anda bertugas nilainya adalah sama."
"Rekan-rekan Brimob dapat membawa nama baik Brimob Polda Jateng."
"Bahwa anda adalah personel terpilih menjadi Brimob yang diperbantukan dan dipercaya Polri membawa nama baik Polda Jateng di Polda NTT,"ujarnya pada sambutan yang dibacakan saat apel pergeseran pasukan di Mapolda Jateng.
Tidak hanya itu, Kapolda juga mengingatkan personel dari Polda Jateng yang ditugaskan di 21 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah untuk tetap membawa nama baik.
Operasi mantab praja telah terlebih dahulu melaksanakan Swab Test Anti Gen pada semua anggota yang akan diterjunkan sebanyak 14.575 personil di wilayah Polda Jawa Tengah.
"Tidak ada satu pun yang reaktif maupun sakit terkait Covid 19,"ujar dia.
Dikatakannya Pilkada 2020 berbeda dengan Pilkada di tahun sebelumnya.
Para personel yang dilibatkan dalam pengamanan Pilkada akan dihadapkan dan harus menaati protokol kesehatan.
"Tolong rekan-rekan yang terlibat BKO harus tetap sehat. Saya tidak ingin anda pecicilan dan bergaul tanpa protokol kesehatan sehingga berpotensi menimbulkan klaster Pilkada khusunya dari anggota Polri,"tegasnya.
Selain itu, Kapolda juga melarang anggota yang terlibat Operasi pengamanan menggunakan senjata api (senpi). Kecuali senpi digunakan saat eskalasi tertentu sesuai arahan pimpinan.
Tak hanya itu anggota Polri juga tidak dibebani untuk mencatat hasil Pilkada.
"Anggota Polri sifatnya hanya pengamanan,"imbuhnya.
Ia tetap menegaskan kepada anggota Polri harus tetap sehat saat berangkat maupun pulang pengamanan. Selain itu juga menjaga netralitas.
Kompolnas
Ketua tim Kompolnas Yusuf mengatakan Pilkada di Jawa Tengah akan berlangsung aman, tertib dan demokratis. Kehadirannya ke Jawa Tengah untuk memberikan semangat anggota Polri agar tidak lengah.
"Pilkada di tengah pandemi, Kompolnas ingin memastikan penyelenggaraan Pilkada serentak memenuhi protokol kesehatan,"tukasnya.
Penghargaan Polda Jateng
Polres Kebumen kembali peroleh reward dari Kapolda Jateng.
Kali ini karena tingginya angka ungkap kasus yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres selama setahun terakhir, Polres Kebumen mendapat reward.
Setelah sebelumnya reward diterima Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan dari Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, siang ini piagam diberikan Kapolres kepada Kasat Reskrim AKP Afiditya.
Pemberian reward berupa piagam penghargaan dan bendera kuning, dilakukan AKBP Rudy saat pelaksanaan apel pagi rutin di halaman Mapolres, Senin (30/11/2020).
"Kami berharap semua personel bisa berprestasi. Tentunya, prestasi yang positif. Kami ucapkan terimakasih kepada Sat Reskrim yang telah berprestasi di tingkat Polda Jateng," jelas AKBP Rudy.
Selain pemberian reward kepada Sat Reskrim, AKBP Rudy juga memberikan reward kepada para personel yang lancar menghafal Tribrata, Catur Prasetya, dan Ikrar Polda Jateng.
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Striker Timnas Malaysia Kecelakaan, Bayi, Mertua & Titik TKI Tewas
Baca juga: Kartel Narkoba di Meksiko Eksekusi Kepala Polisi dengan 100 Tembakan
Baca juga: Ratu Elizaberh bakal Jadi Penerima Awal Vaksin Covid-19
Baca juga: Jateng Butuh Rp 130 Triliun Bangun Tol Baru: Segitiga Emas Bandara NYIA, Adi Soemarmo dan Ahmad Yani