Penanganan Corona

Seorang Dokter di Tulungagung Meninggal Setelah Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Pasien

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

TRIBUNJATENG.COM, TULUNGAGUNG - Seorang tenaga medis di Tulungagung kembali meninggal dunia karena terkonfirmasi Covid-19.

Dokter TB (38), inisial nakes tersebut, meninggal dunia, Selasa (8/12/2020).

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tulungagung, dr Kasil Rokhmad mengatakan, TB sudah sakit sejak tiga minggu lalu.

Baca juga: Respons Habib Rizieq Shihab Atas Tewasnya 6 Pengawalnya, Munarman: Beliau Sangat Sedih

Baca juga: JK Bantah Bertemu Rizieq Shihab di Arab Saudi & Biaya Pemulangan Ke Indonesia

Baca juga: KPK Periksa Ketua BPK sebagai Saksi Kasus Suap Proyek SPAM Kementerian PUPR

Baca juga: Muhammadiyah Apresiasi FPI Minta Komnas HAM Usut Penembakan 6 Laskar Pengawal Rizieq

Dia sempat mendapat perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung.

Karena kondisinya memburuk, dia dirujuk ke Surabaya.

"Selama perawatan dia sempat kritis, kemudian membaik. Tapi kritis lagi sampai meninggal dunia," terang dr Kasil.

Masih menurut Kasil, TB tidak tercatat mempunyai penyakit penyerta.

TB adalah nakes kelima asal Tulungagung yang meninggal dunia dalam dua bulan terakhir.

Dia bekerja di sebuah rumah sakit swasta di Tulungagung.

"Jadi beliau ini bukan di garda terdepan penanganan Covid-19. Beliau ada di second line," sambung Kasil.

TB diduga tertular Covid-19 dari seorang pasien bernama LTP.

LTP juga seorang tenaga medis yang akhirnya meninggal dunia.

Karena itu Kasil menegaskan, perlu ada ada upaya memperketat protokol di semua rumah sakit nonrujukan.

"Justru yang di garda terdepan penanganan Covid-19 belum ada yang meninggal dunia," tegas Kasil.

Saat ini akumulasi pasien Covid-19 di Tulungagung sejumlah 741 orang.

Dari jumlah itu 585 pasien sudah sembuh, dan delapan pasien meninggal dunia.

Sisanya ada 148 pasien, dengan rincian 12 menjalani karantina, 55 dirawat dan 81 menjalani isolasi.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Seorang Dokter di Kabupaten Tulungagung Meninggal Dunia karena Covid-19

Berita Terkini