Warga dan panita lainnya sudah siap mengarahkan pemilih agar tidak bergerombol.
"Misalnya setelah makan tidak boleh ngerumpi dulu, langsung pulang," tegasnya.
Penggagas konsep sekaligus ketua LPMK Kelurahan Sambirejo, Atmadji menjelaskan, ide ini muncul saat pertemuan RT menjelang Pilwakot.
Warga sepakat untuk ikut menyukseskan penyelenggaraan Pilkada dengan partisipasi masyarakat yang tinggi.
"Kita sengkuyung bareng, bagaimana caranya agar DPT bisa datang semua. Jadi konsepnya dibikin kayak orang mantu," katanya.
Alur pencoblosan, papar dia, pemilih datang wajib mencuci tangan sebelum masuk ke TPS dan cek suhu tubuh.
Jika di bawah 37,3 derajat, mereka dipersilahkan masuk dan menunggu antrean di kursi putih yang telah diberi jarak.
"Jika sudah, nyoblos kami persilahkan makan.
Ada bakso, soto, bubur, sate dan makanan kecil.
Sesuai imbauan, tidak boleh mengajak anak kecil," jelasnya. (eyf)