TRIBUNJATENG.COM, BEKASI BARAT - AJY (17), manusia silver pelaku mutilasi karyawan minimarket dikenal sebagai pribadi yang sopan dan ramah.
Hal itu dikatakan tetangga rumah pelaku, Emas Jumiarti (45) di di Kampung Pulo Gede, RT 005 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Kejadian pembunuhan yang dilakukannya sontak membuat warga sekitat tak percaya.
Baca juga: Hasil Pilwakot Tangerang Selatan 2020 Hitung Cepat, Azizah Maruf Amin Akui Kekalahan dari Benyamin
Baca juga: Beredar Pesan Whatsapp Kapolda Metro Jaya Perintahkan Bunuh Habib Rizieq, Ini Kata Kombes Pol Yusri
Baca juga: Ancaman Kombes Pol Yusri Soal Hoaks Munarman FPI Bantah Pengikut Habib Rizieq Miliki Senjata Api
Baca juga: Inilah Penyakit Diderita Melisha Sidabutar Indonesian Idol Hingga Meninggal, Ini Penjelasan Dokter
Pelaku tinggal seorang diri di rumah bekas peninggalan orangtuanya.
Sehari-hari remaja tersebut bekerja sebagai pengamen manusia silver.
Kakak dan neneknya tinggal di lokasi berbeda dan hanya sesekali mengunjunginya.
"Orangnya sopan, ramah, enggak pernah macem-macem paling ngamen aja, makanya kaget saya kalau dia sampe kaya gitu (melakukan mutilasi)," kata Emas Jumiarti (45), Rabu (9/12/2020).
Pergaulan AJY di lingkungan sekitar juga cukup baik.
Dia kerap kumpul bersama pemuda-pemuda dekat tempat tinggalnya dan terlihat normal-normal saja.
"Normal-normal aja selama ini yang kita tahu, sama pemuda sini juga dia kenal suka nongkrong kumpul-kumpul," tuturnya.
AJY diketahui merupakan remaja putus sekolah setelah tak tamat SMP.
Sejak kecil, AJY sudah hidup sebagai yatim.
Ayahnya meninggal dunia sejak lama dan dia dibesarkan oleh ibunya.
Sekitar tiga atau empat tahun silam, ibunya meninggal dunia dan terpaksa membuat AJY harus hidup tanpa perhatian kedua orantuanya.
"Dia punya kakak cuma udah pada nikah, diajak tinggal sama kakaknya bareng sambil urus nenek cuma dia enggak mau milih tinggal di sini sendiri," terangnya.