TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Keluarga kehilangan sosok prajurit TNI Pelda Eka Budi Mulyana yang meninggal saat bertugas patroli di wilayahnya Kecamatan Kalijambe, Kecamatan Sragen.
Sebelum tragedi nahas yang juga menewaskan dua anggota polisi karena mobil patroli Polsek Kalijambe tertabrak kereta api, keluarga memiliki kisah lain soal Pelda Eka Budi Mulyana.
Ya sebelum pergi berangkat piket pada Minggu (13/12/2020) malam, sempat berfoto bersama istri dan anaknya.
Baca juga: Profil Suryo Prabowo, Sosok yang Sering Kritik Jokowi Kini Ditunjuk Prabowo Jadi Ketua KKIP
Baca juga: 22 Tahun Menikah, Rohimah Istri Pertama Kiwil Kini Ajukan Gugat Cerai
Baca juga: Ditemukan Kucing Merah Langka Pertama Kali di Hutan Kalimantan, Awalnya Hanya Ujicoba Kamera
Baca juga: Rabu Pon Tanggal Baik Reshuffle Kabinet Bulan Ini & 3 Skenario untuk Jokowi
"Ternyata itu adalah foto terakhir bareng keluarga sebelum terjadi kecelakaan maut," papar adik ipar korban, Heru Wijayanto ketika ditemui usai pemakaman di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Selasa (15/12/2020).
Heru mengatakan, hal seperti itu tidak biasanya dilakukan kakak iparnya.
"Biasanya kalau mau berangkat dinas cuma pamitan saja," ujarnya.
Selain itu, Pelda Eka Budi pun ingin berangkat umrah setelah pensiun nanti.
"Rencananya mau umrah sama keluarga, dua tahun lagi," kata dia.
Menurutnya, dalam waktu satu minggu, Pelda Eka Budi selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah nenek bersama istrinya.
"Tapi selama satu minggu ini enggak ke rumah nenek, mungkin karena sibuk kerja jadi tidak bareng istri," katanya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0725/Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno menyebut almarhum ialah seorang prajurit yang bagus dan handal.
"Apabila diberi tugas segera dilaksanakan dan diselesaikan," tuturnya.
Bahkan saat ditugasi patroli gabungan dengan Polsek Kalijambe.
"Patroli gabungan tiap malam," katanya.
Jadi Solusi Masyarakat