TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mulyono, warga Dadapsari, Semarang Utara, Kota Semarang , meregang nyawa di depan apotek Viva di Jalan Peres, Kuningan Semarang Utara, Senin (11/1/2021) sekira pukul 14.30 WIB.
Tak pelak kejadian tersebut membuat warga sekitar geger.
Apalagi di masa pandemi seperti ini.
Baca juga: Polisi Ungkap Masa Lalu Agesti Ayu, Jadi Alasan Dia Ngotot Penjarakan Ibunya di Demak: Ada Satu Aib
Baca juga: Sumiyatun Ibu Kandung Dipenjarakan Agesti Anak di Demak Bantah Selingkuh, BPKB Mobil Buat Buka Usaha
Baca juga: Ini Alasan Agesti Ayu Anak Asal Demak Penjarakan Ibu Kandung Tak Mau Cabut Laporan
Baca juga: Bocoran Trimedya Politisi PDIP Calon Kapolri Mengerucut ke Jenderal Gatot Edy dan Listyo Sigit
"Iya benar tadi ada kejadian orang meninggal di Apotek tersebut.
Kalau dari keterangan pihak keluarganya, korban usai periksa kesehatan," beber Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara Iptu CR Haryono.
Menurutnya, korban sebelum meninggal dunia datang ke apotek untuk memeriksakan kesehatan.
Korban seorang diri datang pukul 14.00, mengendarai sepeda motor.
Alasan korban memeriksakan diri ke apotek lantaran mengeluhkan sesak nafas.
Hasil pemeriksaan pihak apotek, ternyata kadar gula darah korban cukup tinggi.
"Selepas periksa, korban keluar Apotek untuk kembali pulang," jelasnya.
Keluar dari apotek, sambung dia, korban tiba-tiba duduk di teras apotek.
Lantas meminta tolong kepada warga di sekitar supaya menghubungi keluarganya.
Korban ingin dijemput keluarga menggunakan mobil.
Lantaran korban sudah tak kuat mengendarai motor.
Nahas, ketika keluarga sampai di apotek korban sudah tak bernyawa.