TRIBUNJATENG.COM, JENEWA - Beberapa jenis vaksin Covid-19 baru saat ini masih dalam pengembangan.
Hal itu disampaikan oleh kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan.
Calon-calon vaksin virus corona generasi baru ini memiliki sifat berbeda-beda dibandingkan yang beredar sekarang.
• Natalia Tak Terima Ibunya Ditahan Polsek Semarang Utara, Dituduh Mertua Curi Perabotan Rumah
• Begini Cerita dari Sisi Alfian, Anak yang Gugat Ibu Kandungnya Soal Mobil Fortuner di Semarang
• Alasan Arya Saloka Nyaris Hancurkan TV Lihat Adegan Andin dan Aldebaran Sinetron Ikatan Cinta
• Polsek Semarang Utara Punya Bukti Kuat Ibunya Natalia Mencuri Perabotan Rumah Besan
Dia mengatakan, ada vaksin corona dalam pengembangan yang hanya butuh satu suntikan, dihirup lewat hidung, dan mungkin lebih terjangkau.
"Mungkin ada banyak vaksin yang memiliki keunggulan dibandingkan generasi pertama," kata Swaminathan dikutip dari AFP, Rabu (20/1/2021).
"Yang ingin kami lihat adalah pencegahan penyakit. Pencegahan infeksi adalah pertanyan lain. Tapi itu sekunder," tambahhya.
"Kami akan belajar tentang seberapa efektif vaksin ini sebenarnya mencegah penyebaran infeksi dari orang ke orang."
"Beberapa vaksin menghasilkan kekebalan yang mensterilkan; mereka menghentikan infeksi, mencegah penyakit."
"Beberapa vaksin tidak menghentikan infeksi tetapi mencegah penyakit."
"Saat ini, kami masih menunggu hasil penelitian untuk mengetahui vaksin Covid mana yang benar-benar akan berhasil mencegah infeksi."
"Mudah-mudahan, seharusnya demikian," lanjut Swaminathan.
Menurut tinjauan umum WHO tentang calon vaksin Covid-19, ada 64 merek yang sedang diuji ke manusia, dan 22 di antaranya sudah mencapai pengujian massal tahap akhir.
Kemudian 173 calon vaksin virus corona lainnya sedang dikembangkan di laboratorium, untuk diuji coba pada manusia.
Sejauh ini WHO baru memberikan persetujuan darurat untuk dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang butuh suhu penyimpanan ultra-dingin.
"Itu jadi masalah di banyak negara," kata Swaminathan. (*)