Sahu mengatakan ini adalah pertama kalinya dia menemukan begitu banyak rambut dari perut seseorang selama 40 tahun berkarir menjadi dokter.
Ketika pertama kali diperiksa, Kumari didiagnosis memiliki tumor ketika diperiksa dengan USG hampir tiga tahun lalu. Tetapi dokter curiga ketika mengetahui bahwa anak muda itu memiliki kebiasaan mengunyah rambut.
Setelah melalui pemeriksaan lebih lanjut, dokter menyatakan ada gumpalan rambut di dalam perut Kumari.
Rambut tidak dapat terurai secara hayati. Jika ada orang yang terbiasa mengunyah dan menelan rambut, rambut- rambut itu terkumpul di perut dan membentuk gumpalan.
Kondisi tersebut dikenal sebagai Rapunzel syndrome, sebuah kasus yang jarang terjadi di dunia. Menurut British Medical Journal (BMJ), pada 2018 hanya ada sekitar 90 kasus Rapunzel syndrome yang dilaporkan di dunia.
Kehadiran gulungan rambut di perut dapat menyebabkan banyak masalah, termasuk dehidrasi, malnutrisi, muntah, sakit perut, dan obstruksi usus.
"Rambut licin terjebak di lipatan mukosa lambung, menghindari gerak peristaltik," tulis BMJ.
Dalam edisi 2018, BMJ juga melaporkan kasus seorang anak perempuan berusia enam tahun yang ditemukan memiliki gulungan rambut seberat 2,1 kilogram di dalam perutnya.
Orang tua gadis itu mengatakan putri mereka memiliki kebiasaan meletakkan rambutnya di mulutnya, yang kemungkinan besar dia telan selama bertahun-tahun. (Iwn/*)
• Februari 2021, Exit Tol Bojong Pekalongan Akan Dibuka, Ini Penjelasan Bupati Asip
• Profesi Anak-anak Kapolri Komjen Listyo Sigit Ternyata Bukan Sembarangan
• Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Resmikan RSU Banyumanik 2 Semarang
• Ikatan Cinta Malam Ini 27 Januari: Aldebaran Peluk Andin dan Memintanya Tidak Pulang, Jawaban Andin?