TRIBUNJATENG.COM, BANDA ACEH - Senin (1/3/2021), sebuah ledakan keras terdengar di pinggir Jalan Di Lhong II, Gampong Lhong Raya, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh.
Ledakan terdengar sekitar pukul 10.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca juga: Alasan PSK Hamil Buka Layanan, Tergolong Langka dan Lagi Trend
Baca juga: Sembilan Kampus di Jateng Tutup, Ada yang Tertulis Dijual Segera BU
Baca juga: Perempuan Cantik di Solo Pamerkan Foto-foto Tubuhnya Lebam Disiksa Kakak
Baca juga: Mandiri, BNI, BRI Akan Memblokir ATM Lama Tipe Magnetic Stripe, Segera Ganti Jadi Kartu ATM Chip
Akibat ledakan itu, sebuah rak nasi yang berada di pinggir jalan rusak parah.
Seluruh kaca gerobak milik Nurtini (35) yang tinggal di sekitar lokasi hancur berantakan.
Selain itu, bagian kulit pohon mangga yang berada di belakang rak ikut terlepas akibat ledakan.
Tak terkecuali daun-daun yang rontok dan berserakan bersamaan dengan pecahan kaca yang ditemukan terbang sampai dengan radius 15 meter.
Informasi yang dihimpun Serambi, rak nasi milik Nurtini yang menjadi sasaran ledakan selama ini disewakan kepada Saudah Ilyas (42), juga warga Lhong Raya.
Biasanya, setiap pagi sebelum pukul 10.00 WIB, penyewa rak sudah mempersiapkan semua nasi dan menu-menu untuk berjualan.
Namun kemarin ia telat datang, sehingga luput dari ledakan.
"Biasanya sebelum jam 10.00 WIB, beliau (Saudah Ilyas) sudah jualan. Tapi, hari ini (kemarin) telat dan kami dengar nasi dan menu-menunya memang sudah siap dan mau dibawa ke rak. Namun begitu kejadian, rencana jualan pun dibatalkan. Alhamdulillah Allah masih menjauhkan bahaya dari beliau," kata seorang warga setempat.
Sementara dari isu yang berkembang di lokasi dan dari beberapa sumber kepolisian yang ditemui di kawasan itu, Nurtini si pemilik rak disebutkan sempat mendapatkan ancaman dari seseorang yang dekat dengannya agar menyerahkan rak nasi itu.
Bila tidak diserahkan, maka akan diledakkan.
Namun Nurtini enggan menyerahkan, dengan alasan rak nasi itu bukan miliknya melainkan milik orang lain.
Ternyata ancaman yang pernah diterimanya itu terjadi.
Namun terhadap keterlibatan orang yang dicurigai itu, saat ini masih didalami oleh pihak kepolisian.
Lalu Jailani (71), seorang warga Lhong Cut, Kecamatan Banda Raya yang kebetulan tengah berada di sebuah usaha panglong kayu, tak jauh dari lokasi ledakan, mengaku mendengar suara ledakan yang cukup kuat.
Bahkan tempat duduknya terasa bergetar.
"Suaranya sangat keras dan terasa tempat duduk saya ikut bergetar. Saya dengar, suaranya sampai didengar oleh warga yang ada di Gampong Peunyerat yang jauhnya mencapai 1 kilometer," kata dia.
Pantauan Serambi, pascaledakan itu, akses jalan untuk umum yang memasuki Jalan Di Lhoong II, Lhong Raya dilarang.
Bagi kendaraan yang datang dari arah Stadion Lhong Raya, Gampong Mibo dan Neusu, diminta untuk mencari alternatif jalan lainnya.
Begitu juga dengan masyarakat yang datang dari arah Peunyerat juga diminta mencari jalur lainnya, karena Tim Jibom Satbrimob Polda Aceh sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi jenis bahan peledak yang digunakan oleh pelaku.
Akses jalan dari kedua arah tersebut akhirnya dibuka kembali untuk umum sekitar pukul 15.10 WIB. Tapi, khusus di lokasi rak itu diledakkan masih dipasang garis polisi (police line).
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK, mengatakan, Tim Jibom langsung diturunkan ke lokasi untuk mensterilkan kawasan itu.
Lalu mencari tahu apa saja yang diledakkan serta mengumpulkan bagian-bagian serpihan dari lokasi ledakan, berupa beberapa bagian logam.
"Serpihan-serpihan yang dikumpulkan di lokasi akan dibawa dulu ke Labfor untuk ditelusuri jenis peledak apa yang digunakan," ungkap Kapolresta.
Dalam peristiwa ledakan itu, baru saksi yang dimintai keterangannya, dan disebut-sebut Nurtini yang juga ikut terluka di bagian kakinya.
"Kita belum tahu, apa luka di kaki korban itu kena bagian dari ledakan atau terkena benda lainnya. Semuanya masih ditelusuri dan didalami," kata Kombes Joko. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebelum Gerobak Dagangan Nasi Miliknya Hancur, Nurtini Mengaku Sempat Diancam akan Diledakkan
Baca juga: Cerita dari Restoran di Klaten yang Dikunjungi Jokowi, 2 Hari Sebelumnya Sudah Didatangi Paspampres
Baca juga: Razia Balap Liar di Ungaran, Satlantas Polres Semarang Ringkus 55 Orang
Baca juga: Sempat Teriaki Polisi Rampok, Jojon Si Bandar Sabu Tewas Didor Setelah Bacok Bripka Sudarsih
Baca juga: Cara Mendapatkan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud 2021