"Kejadian ini saya kira menjadi keprihatinan kita bersama, " tuturnya.
Dani menuturkan SBY seharusnya mengutamakan kepentingan partai.
SBY tidak perlu khawatir adanya KLB menutup kesempatan AHY maju Pilpres 2024.
"Kalau Allah meridoi dengan jalan apapun pasti akan diijabah (dikabulkan).
Tapi jika Allah tidak berkehendak mau memaksakan seperti apa pun akan mengalami hambatan dan menjadi beban Partai Demokrat," imbuh dia.
Menurut dia, saat ini banyak eksistensi para kader di Indonesia yang telah menjadi kepala daerah baik Gubernur, Walikota maupun Bupati, dan anggota legislatif bergantung dari Partai Demokrat.
Oleh sebab itu diperlukan penyelamatan partai.
"Kalau hanya mengutamakan emosional dan tidak dipertimbangkan kemaslahatannya maka yang rugi Partai Demokrat sendiri, "tutur dia
Ia menegaskan hanya dua pilihan untuk SBY yakni menjaga eksistensi Partai Demokrat atau menjaga eksistensi AHY sebagai calon Presiden dari Partai Demokrat.
"Kalau Pak SBY menjaga eksisten Partai Demokrat maka melakukan muhasabah.
Yaitu melakukan komunikasi politik dengan para pendiri yang sedang melakukan KLB di Deli Serdang," tandasnya. (*)
Baca juga: Skandal 2 Oknum Tentara Rebutan Istri Perwira, Pratu Adu Jotos Serma
Baca juga: Ibu Dari Mantan Pacar Kaesang Curhat di Instagram: Janjimu Akan Menikah Dengan Anak Saya
Baca juga: Mengenal Ishikawa Goemon, Ninja Jepang yang Mati Direbus di Dalam Kuali Minyak
Baca juga: Pesepeda Asal Solo Meninggal Dunia Saat Gowes di Karanganyar, Diduga Ini Penyebabnya