Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kader dan pendiri DPD partai Demokrat Jateng, Dani Sriyanto angkat bicara terkait hasil putusan Kongres Luar Biasa (KLB) Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) di Deli Serdang Sumatera Utara.
Dani merupakan satu di antara kader dari DPD Jateng yang setuju hasil KLB GPK-PD di Deli Serdang.
Bahkan dirinya juga melayangkan surat terbuka ke Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Adanya KLB Deli Serdang SBY dapat melakukan muhasabah (evaluasi diri)," ujar mantan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jateng itu ditemui di kediamannya, Minggu (7/3/2021).
Baca juga: Cerita Wahyu Pelajar Karanganyar Layani Jasa Tambal Ban Panggilan, Pesan Ibu: Nulung Ora Menthung
Baca juga: Kisruh Kudeta Partai Demokrat, Mashadi Ketua DPC Pekalongan Bersembunyi di Kamar Dipaksa Ikut KLB
Baca juga: Vicky Prasetyo Tertawa Ungkap Alasan Batal Menikah dengan Kalina Octaranny, Sebut Nama Pak Haji
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Senin 7 Maret 2021, Scorpio Terlalu Khawatir Apa yang Belum Terjadi
SBY, kata dia, dapat berkomunikasi dengan pendiri Partai Demokrat yang sedang melakukan KLB di Deli Serdang.
Namun jika mengutamakan ego maka akan berpengaruh dengan eksistensi PD di tahun 2024.
"Bisa-bisa punah dan tidak bisa ikut kontelasi Pilpres.
Hal tersebut wajib diketahui Pak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maupun kader Partai Demokrat yang ada di Indonesia," terangnya.
Menurutnya menyelamatkan Partai Demokrat tidak hanya mempertahankan ego masing-masing.
Namun harus melakukan mawas diri, dan instropeksi diri bahwa Partai Demokrat harus kembali ke tujuan awal sebagaimana yang telah dilakukan para pendiri.
"Bagi saya Partai Demokrat tidak bisa dilepaskan oleh para pendiri bagaimana meloloskan verifikasi.
Namun tidak bisa dinafikan posisi SBY sebagai konseptor dan ikon Partai Demokrat di tahun 2001, "jelasnya.
Kedua hal tersebut baginya tidak dapat dilepaskan.
Namun apabila satu di antara dua hal itu dilepaskan maka Partai Demokrat akan roboh.