TRIBUNJATENG.COM - Kepala Suku Dani Kabupaten Puncak Jembatan Murib, mengungkapkan bahwa masyarakat saat ini lebih memercayai TNIPolri dibanding Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Menurutnya, masyarakat meraya nyaman dan aman adanya TNIPolri di tengah mereka.
Melansir dari Antara, Jembatan Murib mengakui kehadiran personel keamanan TNI-Polri di Papua diyakini telah memberikan rasa aman untuk seluruh warga di Tanah Cenderawasih.
Baca juga: MUI Keluarkan Fatwa, Vaksinasi Covid19 saat Ramadan Tak Batalkan Puasa
Baca juga: Buwas Ungkap 2 Menteri Jokowi Inilah yang Perintahkan Impor Beras 1 Juta Ton
Baca juga: Pangdam IV/Diponegoro Sambut Kehadiran Satgas Yonif Raider 400/BR yang Baru Bertugas di Papua
Baca juga: Asabri Bayarkan Santunan Ke Prajurit Yonif Raider 400 yang Gugur di Intan Jaya Papua
Karena menurutnya aparat selalu bertugas untuk melindungi dan memberikan keamanan bagi masyarakat luas.
Kepala Suku Dani Jembatan Murib dalam keterangan diterima, Selasa (16/3/2021), meminta masyarakatnya untuk tetap berpegang teguh kepada kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya Jembatan Murib sebagai Kepala Suku Dani Kabupaten Puncak Ilaga, meminta kepada masyarakat untuk untuk berpegang teguh kepada kedaulatan NKRI" kata Jembatan Murib.
Kepala Suku Jembatan Murib mengungkapkan, bahwa pemerintah selama ini telah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat Papua.
"Selain itu pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus kepada kami masyarakat Papua.
Mulai dari pembangunan hingga banyak anak-anak Papua yang telah menjadi pejabat-pejabat pemerintah baik itu di Papua sendiri maupun juga di luar Papua" jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Jembatan Murib juga mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yakni TNI-Polri, yang telah memberikan rasa aman kepada masyarakat di Kabupaten Puncak sehingga aktivitas masyarakat sehari-hari bisa berjalan dengan aman dan damai.
Secara terpisah, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta kepada TNI-Polri untuk meningkatkan pengamanan di Papua.
Hal itu lantaran, KKB Papua terus memberikan rasa takut kepada masyarakat.
"Meminta pemerintah dan pemerintah daerah bersama TNI-Polri untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di wilayah-wilayah rawan gangguan KKB Papua.
Khususnya di obyek vital dengan mempersempit ruang gerak KKB Papua, dan memutus komunikasi serta jalur pemasok kebutuhan KKB Papua.
Mengingat sepanjang tahun 2021 aksi kriminalitas oleh KKB Papua sudah banyak terjadi" ujar Bamsoet dalam keterangannya.