Ia menyadari dalih pemerintah mengambil batu-batu nisan di Stanagede untuk mengamankan atau menyelamatkan benda bersejarah.
Masalahnya, makam itu juga memiliki arti penting bagi para peziarah.
Sehingga wajar mereka kecewa ketika melihat bangunan makam sudah tidak utuh lagi.
Jika memang batu nisan yang diduga bagian bangunan candi itu harus diselamatkan, mestinya pemerintah menyediakan pengganti batu nisan itu sebelum diambil.
Pengganti batu nisan itu bisa berwujud replika yang menyerupai bentuk aslinya.
"Warga punya ikatan batin dengan leluhurnya. Masyarakat punya tradisi bertawasul. Jadi masalah pemindahan batu nisan ini sangat sensitif. Sehingga ini penting untuk jadi pertimbangan, " katanya.
(*)