Pada saat musim kawin ini, beberapa kodok jantan menunjukkan sikap agresif terhadap kehadiran cahaya senter dengan menghampiri dan bertengger dekat cahaya, dan lalu bersuara.
Sebaran
Katak pohon bergaris dapat ditemukan hingga ketinggian 1500 m dpl.
Ketinggian tempat dapat berpengaruh pada variasi mofometri katak ini. Di Sumatera Barat katak pohon bergaris di daerah ketinggian di atas 1000 m dpl memiliki ukuran karakter kepala dan karakter ektremitas yang lebih panjang dari populasi di bawah 1000 m dpl (Addaha et al. 2014).
Katak pohon bergaris tersebar si Bangla-desh, Brunei Darussalam, Kamboja, Cina, India, Malaysia, Myanmar, Nepal, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam dan Indonesia (Bali, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan diintroduksi di Papua) (Diesmos et al. 2004).
Di Jawa Tengah katak pohon bergaris banyak ditemukan di hutan-hutan dekat pemukiman.
Seperti halnya di Cagar Alam Gunung Celering di Kecamatan Donorojo, satwa ini dapat ditemui dari kaki gunung sampai dengan puncaknya pada ketinggian 720 mdpl.
Katak ini dapat dipakai sebagai indikator kesehatan ekosistem, karena kehadiran katak ini berarti kelembaban hutan masih cukup terjaga.
CA Gunung Celering merupakan kawasan konservasi di bawah pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Pati barat BKSDA Jateng.(*)