Ia menuturkan, sampai saat ini total vaksin yang diterima Indonesia sebanyak 26,2 juta dosis, baik yang dibeli langsung dari luar negeri atau melalui Bio Farma.
18 juta Sudah Disuntikan
"Jadi sekarang kita masih ada stok sekitar 8 juta dosis di mana stok 8 juta, sekitar 3 juta merupakan produksi baru dari Biofarma yang segera akan kita kirim ke daerah," terangnya.
Budi melanjutkan, saat ini untuk laju penyuntikan berada pada angka 400 ribu suntikan per hari.Sehingga untuk 8 juta stok vaksin yang ada akan habis selama 20 hari ke depan.
"Kalau 8 juta stok itu 400 ribu suntik sehari kita punya stok sekitar 20 hari suntik ya. Mepet sebenarnya karena memang siklus produksi yang Biofarma untuk setiap kali menerima bahan baku itu 1 bulan. Jadi kita masih punya kira-kira 20 hari untuk suntik," sambungnya.
Selain vaksin AstraZeneca, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan, Indonesia akan kedatangan tambahan vaksin Covid-19 dari Sinovac. Menkes menyebut, bahwa tambah vaksin dari Sinovac ini merupakan hasil conference call Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pemerintah China.
Hal itu disampaikan Menkes Budi usai Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/4).
"Alhamdulillah bapak Presiden sudah melakukan conference call tingkat tinggi dengan pemerintah China dan hasilnya bagus. Sehingga di bulan ini kita mendapatkan tambahan vaksin dari Sinovac," kata Budi.
Sementara, untuk vaksin Sinovac akan datang lagi pada April dan Mei 2021 mendatang.
"Ada tambahan vaksin Sinovac yang akan masuk antara 10 juta sampai 15 juta antara bulan April dan Mei," ujar Budi. (Tribun Network/Fansiskus Adhiyuda/Rina Ayu/Willy Widianto/sam/cep)