Dimana ada sembilan yang masih dirawat, sisanya isolasi mandiri.
Nantinya akan diusahakan untuk isolasi terpusat," katanya.
Sementara itu, Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi, menambahkan jika kepada para nakes itu akan dilakukan test genome di Kemenkes.
"Klaster tenaga kesehatan di RSUD, untuk genomenya sedang di test Kemenkes.
Untuk PCR nya belum bisa menentukan variannya, harus ada test lanjutan, kurang lebih satu atau dua minggu," katanya.
Sebelumnya sempat diberitakan jika kapal berbendera Panama MV Hilma Bulker yang diawaki 20 warga negara Filipina membawa muatan berupa raw sugar dari India.
Mereka tiba di Cilacap pada 25 April 2021.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II-A Cilacap kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ABK MV Hilma Bulker.
Hasil pemeriksaan antigen menunjukkan, tiga dari 20 awak kapal itu tertular Covid-19 dan dilanjutkan pemeriksaan PCR di Rumah Sakit Pertamina Cilacap.
Dari hasil PCR pada 26 April 2021 pukul menunjukkan tiga ABK positif tertular Covid-19.
Petugas KKP Kelas II-A Cilacap pada 28 April 2021, melakukan pengambilan sampel genome dari tiga ABK positif tersebut untuk dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI.
Pada 30 April hingga 4 Mei 2021 para awak kapal berbendera asing tersebut dievakuasi ke RSUD Cilacap.
Mereka melakukan pemeriksaan PCR secara bertahap.
Setelah melakukan PCR ternyata ada 13 awak kapal positif Covid-19 sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Cilacap.
Kemudian ada tambahan satu positif, sehingga menjadi 14 orang.
Pada perkembangan selanjutnya ada satu pasien yakni DRQ dinyatakan meninggal dunia. (Tribunbanyumas/jti)