Berita Semarang

Polrestabes Bersama Dishub Berlakukan Penutupan Ruas Jalan Menuju Simpanglima dan Kota Lama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polrestabes Semarang bersama Dishub Kota Semarang tutup ruas jalan menuju Simpanglima.

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sejumlah ruas jalan menuju Simpanglima dan Kota Lama ditutup, Senin (21/6/2021).

Penutupan dilakukan oleh jajaran Polrestabes Semarang bersama Dishub Kota Semarang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan sesuai Peraturan Wali Kota Semarang mengenai pengetatan kegiatan masyarakat (PKM) terhitung mulai saat ini dilakukan penutupan di beberapa kawasan.

Penutupan pertama di kawasan Simpang Lima dimulai pukul 19.30. Kemudian di kawasan Kota Lama dilakukan penutupan pada jam yang sama.

"Tempat wisata akan dilakukan penutupan sementara sambil menunggu perkembangan Covid 19 yang terjadi peningkatan pada akhir-akhir ini," tutur dia.

Iirwan mengatakan ruas jalan yang ditutup yaitu jalan menuju Simpang Lima dan Kota Lama. Penutupan dilakukan hingga pukul 06.00.

"Mudah-mudahan upaya ini bisa membuahkan hasil menekan angka pertumbuhan covid 19," tutur dia.

Lanjutnya, tempat hiburan malam diantaranta tempat karaoke, dan billiard untuk sementara ditutup total hingga perkembangan lebih lanjut.

Sementara untuk tempat kuliner saat ini masih diberikan toleransi hingga pukul 22.00.

"Namun besok malam akan dimajukan menjadi pukul 20.00. pembatasan akan dilakukan evaluasi hingga perkembangan covid 19 di kota Semarang," jelas dia.

Menurut dia, saat ini telah ada tim Satgas covid yang bekerja di dua jam waktu yang berbeda yakni saat jam operasional hingga pukul 20.00. Kemudian pengawasan akan dilakukan tim selanjutnya mulai dari pukul 20.00 hingga selesai.

"Untuk malam ini tim akan bergerak dan melaksanakan apel," imbuhnya.

Dikatakannya, pola zonanisasi ada dua yakni zonanisasi mikro yang dikedepankan adalah tindakan dari kelurahan ke bawah. Sementara untuk makro yang bertindak tim dari kecamatan ke atas.

"Tim Kecamatan dan Kota ini akan menyasar area publik. Kemudian untuk mikro menyasar rumah-rumah," terangnya.

Terkait jumlah pasien yang terpapar, ia menjelaskan dari data dasboard pemerintah kota masyarakat yang terpapar covid 19 per pukul 15.00 sebanyak 2133 orang. 760 orang diantaranya adalah warga luar kota Semarang. Sisanya 1328 adalah warga kota Semarang yang di rawat di rumah sakit dan rumah dinas walikota.

"Pemerintah kota Semarang telah menyiapkan 20 rumah sakit untuk menampung dan merawat masyarakat yang terkonfirmasi positif," tutur dia. (*)

Berita Terkini