Penanganan Corona

Wisuda Drive Thru Jadi Solusi Seremoni Perayaan Kelulusan di Tengah Pandemi

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seremoni kelulusan siswa Sekolah Dasar (SD) Pangudi Luhur (PL) Bernardus

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ada banyak hal baru yang muncul setelah pandemi Covid-19.

Kini, perjumpaan langsung dalam waktu yang lama, berkerumun tengah dikurangi.

Begitu juga dengan seremoni kelulusan siswa.

Dahulu, sebelum pandemi Covid-19, seremoni kelulusan sebuah lembaga pendidikan selalu dirayakan dengan berkumpul.

Kini hal serupa tidak bisa lagi di gelar, namun ada siasat yang bisa disiapkan.

Baca juga: Satpol PP Kota Semarang Akan Gelar Operasi Yustisi Cegah Covid-19 di Semua Wilayah Kota Semarang

Baca juga: Daftar Kabupaten dan Kota Zona Merah di Jateng Terkini, Ada 13 Daerah, Ini yang Dilakukan Ganjar

Baca juga: Hasil Euro 2021: Depay dan Wijnaldum Bawa Belanda Sapu Bersih Fase Grup

Baca juga: Satpol PP dan Pedagang Sempat Memanas saat Pembubaran Karena Covid-19 di Semarang, Kasat Minta Maaf

Salah satunya dilakukan Sekolah Dasar (SD) Pangudi Luhur (PL) Bernardus Semarang mengadakan wisuda drive thru.

Kegiatan tersebut merupakan puncak acara dari penglepasan siswa-siswi kelas VI.

Mengusung tema "dream without fear, love without limits", secara bergiliran satu persatu siswa didampingi wali murid memasuki lokasi wisuda di halaman sekolah menggunakan kendaraan.

Sesampainya di titik yang telah ditentukan, siswa tersebut turun dari mobil/motor dan naik ke atas panggung. Sementara wali murid tetap berada di dalam kendaraan. Para siswa yang akan naik ke panggung wajib menggunakan masker dan terlebih dahulu dilakukan pengecekan suhu serta menggunakan hand sanitizer.

Di atas panggung, siswa menerima plakat, sertifikat kelulusan dan foto bersama Kepala Sekolah serta Guru Kelas. Selanjutnya siswa masuk kembali ke dalam kendaraan dan mengakhiri prosesi wisuda.

Proses wisuda masing-masing siswa berlangsung tak sampai lima menit. Panitia mengemas kegiatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak, dan menggunakan masker.

Ketua Panitia, Wisnu Hendra Kurniawan menjelaskan, wisuda drive thru baru tahun ini dilakukan sejak pandemi Covid-19. Tahun lalu, upacara wisuda siswa ditiadakan dan hanya ada pengumuman kelulusan via online melalui chanel Youtube.

Ide menghadirkan wisuda drive thru karena ingin tetap merayakan kelulusan namun dengan mengedepankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Seluruh panitia yang terlibat dipastikan bebas dari virus Covid-19 berdasarkan uji swab tes.

Sedangkan pengumuman kelulusan tetap dilakukan via online melalui chanel YouTube. Susasana semakin meriah, dengan adanya panggung hiburan di lokasi wisuda drive thru. Menampilkan beragam pertunjukan mulai dari menyanyi, menari, baca puisi dan ketrampilan bermain alat musik.

Sementara itu, Koordinator TK-SD PL Bernardus Semarang, Br. Andrias Eko Susanto, FIC,. S.Pd menambahkan, untuk tahun ajaran 2020-2021 ini, sekolahan yang berlokasi di Jalan Dr Sutomo 4 Semarang ini meluluskan 100 persen peserta didik kelas VI yang berjumlah 184 siswa.

Baca juga: Satpol PP dan Pedagang Sempat Memanas saat Pembubaran Karena Covid-19 di Semarang, Kasat Minta Maaf

Baca juga: Video Ruang Corona RS di Pekalongan Penuh, Wali Kota Sebut Gawat Darurat

Baca juga: Dua Mahasiswa Ini Terpilih Jadi Duta Fakultas Hukum UPGRIS

Diakuinya selama masa pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh besar dengan proses belajar mengajar, terlebih di awal pandemi. Seperti misalnya dari yang awalnya tatap muka sekarang harus melalui online. Namun menurutnya hal tersebut hanya butuh waktu singkat untuk penyesuaian, memasuki semester kedua baik pengajar maupun peserta didik sudah bisa beradaptasi dengan sistem belajar mengajar yang berbeda.

Br. Andrias Eko Susanto, FIC,. S.Pd mengungkapkan, Cermin Hati (Cerdas, Disipilin, Mandiri, Beriman dan Murah Hati) menjadi slogan di dalam konsep pembelajaran yang diberikan SD PL Bernardus Semarang. Meski masih dalam masa pandemi Covid-19 kelima aspek tersebut terus digelorakan dan menjadi nilai penting dalam membentuk karakter anak didik.

Ia berharap, para lulusan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kemudian ilmu dan pembentukan karakter yang telah ditanamkan selama enam tahun ini bisa menjadi pondasi dasar di dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing siswa.

(*)

Berita Terkini