Menanggapi tudingan adanya kepentingan terselubung yang dilukan BEM UI, anggota DPR berusia 50 tahun tersebut kembali memberi pembelaan.
"Ya harus ada kepentingan dong, kalau orang sudah membela berarti kepentingannya apa? Kepentingan rakyat kalau menurut saya," kata Fadli Zon.
Menurut Waketum Partai Gerindra tersebut, kritikan yang dilayangkan BEM UI masih tergolong sopan.
Ia lantas membandingkan kritikan tersebut dengan poster yang pernah dibuat oleh majalah terkemuka yang mencitrakan Jokowi berhidung panjang.
"Kalau misalnya sekarang dikatangan King of Lip Service, itu menurut saya masih sopan sekali," ujar Fadli Zon.
"Itu biasa, pernah ada satu majalah nasional terkemuka malah (membuat) panjang hidungnya (presiden). Itu menurut saya lebih sadis lagi dan ekstrem lagi."
"Dan enggak ada masalah, ini demokrasi, dan disampaikan Pak Jokowi sendiri tidak ada masalah," tegasnya.
Fadli Zon mengaku heran dengan sikap rektor UI.
"Yang mengherankan adalah responnya adalah rektor dan beberapa dosen di UI sendiri, seharusnya yang merespons adalah pihak pemerintah,' ujarnya.
Fadli Zon mengatakan seharusnya dosen dan sleuruh civitas akademik melindungi mahasiswanya.
"Seharusnya civitas akademika melindungi mahasiswanya sendiri," ujarnya.
Diketahui, aksi kritik BEM UI bertajuk Jokowi The King Of Lip Service di media sosial berbuntut panjang. Pihak kampus UI mempermasalahkan unggahan itu dan kemudian melakukan pemanggilan terhadap sejumlah mahasiswa.
Kasus ini bermula saat keresahan BEM UI dituangkan lewat unggahan mereka di media sosial Twitter, Sabtu (26/5).
Unggahan itu menampilkan foto Jokowi berdiri di sebuah mimbar, mengenakan tahta raja, dan latar belakangan bibir, disertai keterangan King of Lip Service.
Pemanggilan terhadap BEM kemudian dilayangkan rektorat lewat surat nomor: 915/UN2.RI.KMHS/PDP.00.04.00/2021 yang bersifat penting dan segera. Pertemuan dilakukan di ruang rapat Ditmawa lantai 1, Minggu (27/6) pukul 15.00 WIB. Pihak kampus UI juga sempat meminta agar unggahan itu dihapus, namun BEM UI menolak menghapus unggahan tersebut.