Jika melihat bagaimana respon masayarakat terkait isu ini, tentu responnya sudah menunjukkan polarisasi, hingga hoaks dan ujaran kebencian, bahkan perusakan privasi. Tentu ini bukan hal baik, apalagi di tengah pandemi. Setiap orang perlu saling merangkul untuk tumbuh bersama dan menghadapi pandemi.
Namun, pemerintah sebagai orang yang menerima kritik ini tentu perlu segera melakukan evaluasi, bukan membiarkan polarisasi di masyarakat semakin berlarut-larut.
Begitu pula sebagai pengguna dunia maya, dengan isu seperti ini. Tentu kita perlu objektif dan menggunakan pisau analisa untuk memahami isu. Kemudian, mengutarakan pendapat bukan dengan dasar suka tidak suka, tetapi dengan dasar tepat atau tidak tepat sehingga penyikapan lebih bijaksana dan tidak cenderung berpihak. Karena, di tengah banjir informasi hari ini, nalar kritis kita tetap harus berfungsi dengan baik, agar tidak mudah terperangkap dalam isu. (*)
Baca juga: Sebut Pemerintah Zalim dan Tak Takut Covid-19, Wanita Ini Minta Maaf Mengaku Hanya Bercanda
Baca juga: Hotline Semarang : Apakah Jenazah Terpapar Covid-19 Masih Menularkan Virus?
Baca juga: Fokus : Rem Darurat
Baca juga: Kemenhub Angkat Bicara Kabar 20 TKA China Masuk Indonesia saat PPKM Darurat: Jangan Percaya Hoaks