TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Oksigen saat ini menjadi kebutuhan mendesak terutama warga Indonesia yang sedang terpapar virus corona covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri.
Belum lama ini, polisi gencar melakukan operasi di sejumlah produsen hingga distributor untuk mencegah adanya penimbunan mengingat tabung oksigen di pasaran tengah langka.
Adanya hal itu, PT Harpag Niaga Hutama, salah satu produsen oksigen yang ada di Karangploso, Kabupaten Malang, menggratiskan isi ulang tabung milik warga kurang mampu yagn sedang menjaani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19.
Pemilik PT Harpag Niaga Hutama, Pratista Hariyanto mengatakan, kegiatan menggratiskan isi ulang tabung oksigen itu telah lama dilakukan.
Baca juga: Tabung Oksigen Modal Rp 700 Ribu Dijual Rp 1,3 Juta, Kakak Beradik Ditangkap Polisi
Baca juga: Pelaku Usaha Jasa Las: Tabung Oksigen Masih Aman Karena Kami Tidak Ada Kerjaan
Baca juga: Ganjar Akan Optimalkan JOSS Pantau Ketersediaan Oksigen di Rumah Sakit
Baca juga: Banyak Permintaan Oksigen, Pedagang Terpaksa Minta Uang Jaminan Tabung
Mereka menggratiskan isi ulang tabung ukuran 1 meter kubik (m³).
Biasanya, pengisian gratis itu untuk warga di sekitar tempat pengisian.
"Sebenarnya sudah lama sih. Sebelum PPKM, sebelum pandemi juga untuk lingkungan kanan kiri, untuk teman-teman jika membutuhkan kami berikan begitu saja," katanya di tempat pengisian oksigen, Selasa (13/7/2021).
Kini, Pratista juga menggratiskan pengisian tabung oksigen ukuran 1 meter kubik untuk warga yang tidak mampu.
Tidak ada syarat untuk mendapatkan fasilitas gratis itu.
Warga yang membutuhkan hanya perlu menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan menyatakan dari keluarga kurang mampu.
"Tidak ada syarat. Tunjukkan KTP dan setidaknya berbicara jujur kalau mereka tidak mampu. Jangan mampu terus bilang tidak mampu. Tapi itu urusannya dia dengan Tuhan. Bukan dengan kita," katanya.
Perusahaan, kata Pratista, kebijakan gratis isi ulang itu dibuat karena pengalaman pribadi bersama keluarga.
"Sebenarnya tidak ada alasan ya (memberikan gratis). Cuma saya dulu pernah merasakan di kondisi seperti itu dulu, almarhum ayah saya. Sekarang saya karena rasanya tidak enak, setidaknya harus nolong lah. Tidak ada alasan spesifik dan tidak perlu ada alasan juga sebenarnya," katanya.
Sementara itu, perusahaan miliknya itu menyuplai oksigen sekitar 60 hingga 70 persen rumah sakit di Malang Raya. "Kita cover 60 sampai 70 persen rumah sakit di Malang Raya," katanya.
Sementara itu, perusahaan miliknya itu menyuplai oksigen sekitar 60 hingga 70 persen rumah sakit di Malang Raya.
"Kita cover 60 sampai 70 persen rumah sakit di Malang Raya," katanya.(*)
Berota terkait tabung oksigen
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Produsen Oksigen Ini Gratiskan Isi Ulang Tabung Milik Warga Kurang Mampu yang Isoman