TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menunda rencana pemindahan pedagang Pasar Johar yang saat ini masih menempati tempat relokasi di kawasan Masjid Agung Jaw Tengah (MAJT).
Sebelumnya, Pemkot telah merencanakan pemindahan pedagang ke Pasar Johar secara bertahap mulai Juli ini.
Rencananya, pedagang akan masuk ke Johar Utara dan Tengah yang saat ini sudah selesai dibangun.
Kemudian, tahap selanjutnya pedagang akan masuk ke Johar Selatan dan Kanjengan yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, MUI Jawa Tengah Tegaskan Tausiyah Masih Berlaku dan Ajak Masyarakat Taat Aturan
Baca juga: Bupati Achmad Husein Launching Pendistribusian Beras PPKM, Banyumas Terima 1.423 Ton
Baca juga: Dinilai Pemanfaatan Masih Rendah, DPRD Jateng Panggil Sekda Klarifikasi Serapan Anggaran Covid-19
Baca juga: PPKM Level 4, Wali Kota Salatiga Ajak ASN Ngalirisi Dagangan Usaha Kecil
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan, banyak hal yang membuat kegiatan harus dijadwal ulang karena kondisi pandemi Covid-19 di Kota Semarang, termasuk rencana pemindahan pedagang Pasar Johar yang semula dijadwalkan Juli ini.
"Kemarin mimpinya bisa masuk Juli, tapi ternyata kepala dinas, kabid, dan puluhan staf Dinas Perdagangan kena Covid-19," sebut Hendi, sapaannya.
Dia melanjutkan, di masa PPKM sekaligus masih tinggginya kasus Covid-19 di Kota Semarang membuat kegiatan berkumpul tidak diperbolehkan.
Koordinasi terkait pemindaan pedagang melalui Zoom meeting juga cukup sulit bagi para pedagang.
Akhirnya, Pemerintah Kota Semarang memutuskan untuk menunda rencana tersebut.
"Kami mengalir, kalau Juli tidak bisa, mundur setelah situasinya lebih ringan untuk koordinasi, angka Covid-19 melandai," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PPJP Rayon Johar, Surahman memaklumi atas ditundanya rencana pemindahan.
Pedagang mengikuti keputusan Pemerintah Kota Semarang baik waktu maupun teknis pemindahan.
Pasalnya, berjualan di relokasi atau di Pasar Johar pun sama-sama sepi di tengah kondisi pandemi, apalagi masa PPKM seperti saat ini.
"Waktu tidak masalah, tidak apa-apa. Kami mengikuti saja mau bertahap atau bareng," ucapnya, Selasa (27/7/2021).
Dia meminta, rencana pemindahan ini nantinya bisa benar-benar dikoordinasikan dengan baik saat kondisinya mulai kembali pulih.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Pegalongan-Mandirancan Banyumas Dilanjutkan, Target Akhir Tahun 2021 Selesai
Baca juga: Video Viral Pencuri Etalase Kaca di Tegal Dimaafkan
Baca juga: Bupati Achmad Husein Launching Pendistribusian Beras PPKM, Banyumas Terima 1.423 Ton
Pemkot diharapkan bisa menampung aspirasi para pedagang yakni tetap mendapatkan kios sesuai jumlah surat izin yang dimiliki apabila kapasitas pasar memenuhi.
"Itu sudah kami sampaikan ke Pak Wali. Mungkin nanti bisa dirembug yang baik. Kalau tempatnya cukup kan tidak perlu satu pedagang satu. Kami juga tidak bisa memaksakan jika kapasitas tidak mencukupi. Nanti kita lihat dulu," jelasnya. (*)