Menurut dia, hal itu seiring dengan efek pandemi covid-19 yang mempengaruhi konsumsi kopi di beberapa kalangan masyarakat. “Tidak ada perubahan tren, masih stagnan,” katanya, Kamis (5/8).
Moelyono menuturkan, pandemi covid-19 membuat ekspor kopi kemasan Indonesia tidak mengalami pertumbuhan yang berarti. Sejauh ini, Indonesia kerap mengekspor kopi kemasan ke Filipina, Malaysia, China, dan beberapa negara Timur Tengah.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, kopi kemasan atau kopi instan menempati posisi kedua ekspor makanan olahan tertinggi Indonesia pada 2020. Ekspor kopi kemasan di tahun lalu mencapai 524,27 juta dollar AS. Posisi kopi kemasan hanya kalah dari udang kemasan yang memiliki nilai ekspor 875 juta dollar AS.
Mayoritas ekspor kopi kemasan Indonesia ditujukan ke Filipina dengan porsi 72,9 persen di tahun lalu. Kemudian diikuti Malaysia sebesar 7,2 persen, Uni Emirat Arab sebesar 3,3 persen, Singapura 1,6 persen, dan China 1,5 persen.
Moelyono menyatakan, tantangan pelaku usaha kopi kemasan ke depan masih seputar pasokan bahan baku yang terancam terbatas, terutama untuk kopi arabika akibat gangguan cuaca.
Sementara terkait dengan kondisi pandemi, dia menambahkan, para pelaku usaha lebih mengutamakan efisiensi sembari mempertahankan penjualannya. “Yang bisa pelaku usaha lakukan adalah bertahan dan tidak terlalu ekspansif, karena masih banyak faktor yang tidak pasti,” tukasnya.
Sejauh ini, terdapat beberapa perusahaan produsen kopi kemasan yang beredar di Indonesia dan memiliki merek kopi kemasan yang cukup familiar di kalangan masyarakat.
Misalnya, PT Santos Jaya Abadi yang memproduksi kopi merek Kapal Api, ABC, Good Day, Excelso, hingga Ceremix. Lalu, ada PT Mayora Indah Tbk yang memiliki merek kopi Torabika. PT Nestle Indonesia yang memproduksi kopi bermerek Nescafe.
Ada pula PT Sari Incofood yang memproduksi kopi merek Indocafe, dan PT Java Prima Abadi yang menghasilkan kopi kemasan merek Luwak White Coffee. Grup Djarum lewat PT Sumber Kopi Prima juga ikut meramaikan persaingan industri kopi kemasan dengan merek Kopi Gadjah dan Caffino. (Kontan/Dimas Andi)
Baca juga: Hendi Pantau Pengisian Oksigen Gratis di Balaikota Semarang, Beberkan Data Covid-19 Terkini
Baca juga: DF Pukul Tetangganya Menggunakan Vapor Hingga Tak Sadarkan Diri, Akibat Cemburu Istinya Digoda
Baca juga: A Tewas Bersimbah Darah di Gubuk Pinggir Jalan, Saksi Lihat Seseorang Bergegas Pergi
Baca juga: Valentino Rossi Umumkan Pensiun dari MotoGP, Ungkap Satu Penyesalan Ini