Kematian Raras asal Kebumen mengarah kasus pembunuhan.
Sejumlah data dikumpulkan kepolisian.
Kematian Raras Kurnia Dewi (29) di dalam kamar Kos Jalan Jogja, Kelurahan Randusari, Semarang Selatan menemui titik terang.
Kematian Raras diduga mengarah pembunuhan karena sejumlah barang milik Raras hilang.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana mengatakan masih menunggu hasil autopsi.
"Kami belum tahu, masih menunggu hasil otopsi," ujarnya.
Menurutnya, kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di dalam kamar dan menemukan korban meninggal dengan kondisi membusuk.
Pada olah TKP itu, pihaknya telah memintai keterangan saksi dari pengurus kos.
"Korban dalam posisi terlentang. Namun dari bagian wajah ditutupi guling warna biru," ujarnya.
Menurutnya, dari awal pintu kamar Rara dalam keadaan terkunci.
Namun kunci kamar sudah tidak ada dan hanga tersisa gantungannya.
"Kunci kamar nomor 36 itu gantungannya ada tapi kuncinya tidak ada. Dari awal pintu tersebut sudah terkunci dari luar," tuturnya.
Terkait barang milik korban, Indra menuturkan masih berupaya melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Menurutnya, ada barang-barang milik korban yang hilang atau tidak ditemukan saat olah TKP.
"Ponsel milik korban yang tidak kami temukan di TKP. Sehingga kami melakukan pendalaman itu. Kalau cincin ada. Keterangan saksi yang bersangkutan menggunakan kalung. Kemarin kami melakukan olah TKP tidak ditemukan," jelasnya.