TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Perjuangan Rahmatika Hendrianabila, siswi di SMA Negeri 1 Boja, Kabupaten Kendal tak sia-sia.
Ia menjadi satu di antara dua perwakilan Jawa Tengah dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional.
Dara 15 tahun yang akrab disapa Nabila ini menjadi bagian dari 68 pelajar dari 34 provinsi yang dikukuhkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menjadi anggota Paskibraka, beberapa hari lalu.
Nabila akan bertugas menjadi pasukan pengibar bendera pusaka pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2021 nanti di Istana Kemerdekaan RI di Jakarta.
Baca juga: Cara Memilih Jahe untuk Mendapatkan Manfaat Terbaik, Ukuran Tak Menentukan Kualitas
Baca juga: Video Keren, Siswi SMAN 1 Boja Kendal Jadi Paskibraka Nasional Wakili Jateng
Perjuangan Nabila mewakili Jawa Tengah tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Ada kerja keras yang ditekuni Nabila dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga melangkah ke tingkat nasional.
Pendamping Nabila di SMAN 1 Boja, Nur Widayati mengatakan, anak didiknya itu berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pemusatan latihan Paskibraka pada 25 Juli lalu.
Menurutnya, Nabila sudah mulai berlatih sehari setelah sampai di Ibu Kota.
Nur Widayati mengatakan, Nabila sempat melakukan komunikasi dengannya untuk memberitahu rutinitas yang dijalaninya selama persiapan menjadi Paskibraka 17 Agustus.
Dalam beberapa hari terakhir sejak dikukuhkan oleh Presiden RI, kegiatan dan latihan di Istana Kemerdekaan lebih intensif.
Apalagi, momen detik-detik Kemerdekaan ke-76 RI pada 17 Agustus 2021 tinggal menghitung hari.
"Kita doakan semoga ananda Nabila dan semua yang bertugas diberikan kemudahan dan kelancaran," tuturnya mendoakan.
Menurut Nur Widayati, pada 2021 ini SMAN 1 Boja mengirimkan 4 siswa mengikuti seleksi Paskibraka tingkat kabupaten.
Keempat siswa digembleng dengan latihan fisik agar bisa lolos ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Hingga akhirnya, Nabila bersama pasangannya dari sekolah lain melangkah seleksi ke tingkat provinsi bersama 70 peserta dari kabupaten/kota.