Adapun, tujuan hidup manusia adalah mendapatkan kedamaian, ketentraman, dan kesejahteraan hidup lahir dan batin, serta kesadaran untuk mengembalikan 'hidup' kepada yang memiliki hidup, sang pencipta alam semesta, Tuhan YME.
Untuk menghadapi tantangan di era global yang sangat kompetitif bagi generasi penerus bangsa saat ini, perlu adanya kesiapan dari berbagai aspek kehidupan, di antaranya dengan membangun kecerdasan holistic yang berbasis Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur yang tumbuh di bumi Nusantara.
Pada Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dikenal adanya kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan bagi siswa didik.
Dalam hal ini, konsep 'Merdeka Belajar' Mendikbud tidak hanya bertumpu pada kecerdasan intelektual, tapi mengakomodir kecerdasan spiritual yang diakses dari ranah intuitif, yang merupakan gudangnya ide-ide kreatif dan inovatif, yang sangat dibutuhkan pada saat ini bagi kalangan milenial untuk berkompetisi di era global.
Pengembangan kecerdasan holistic utamanya adalah membangun jiwa merdeka yang tidak terikat oleh kemelekatan duniawi dan belenggu jiwa.
Pada hakekatnya, setiap individu dapat menemukan identitas diri, tujuan, dan makna hidupnya. Namun, diperlukan jalinan dengan masyarakat dan nilai-nilai spiritual yang dimiliki, serta lingkungan alam dan sekitarnya.
Identitas anak bangsa pun menjadi sangat penting bagi suatu bangsa dalam membangun moral dan sikap bangsa menghadapi ketatnya kompetisi global di berbagai bidang.
Dengan berbagai kompetensi yang dimiliki dan dukungan spirit moral yang tinggi, maka diharapkan generasi emas 2045 akan terwujud, dan cita-cita para pejuang kemerdekaan dan pendiri bangsa ini akan terealisasi dengan terwujudnya Indonesia yang sejahtera, damai, adil dan makmur, gemah ripah loh jinawi, serta tenteram kerta raharja.
Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh, jayalah Indonesiaku! Merdeka... (*)
Baca juga: OPINI : Peringatan Kemerdekaan dan Kebhinnekaan
Baca juga: OPINI Dr HM Hartopo, MM, MH : Sinergi Atasi Pandemi, Semangat Mengubah “Tersangka” Menjadi “Jawara”
Baca juga: OPINI Syahrul Kirom : Kemerdekaan dan Kebangsaan
Baca juga: OPINI M Issamsudin : Pasanglah Bendera Merah Putih