TRIBUNJATENG.COM - Kecantikan Amalia Mustika Ratu (23) membuat dia menjadi primadona para pemuda semasa hidp.
Baik saat Amalia masih SMA, saat kuliah, hingga pemuda di kampungnya, Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Apalagi selain cantik, Amalia juga dikenal baik hati dan sangat sopan.
Jasad Amalia ditemukan bertumpuk dengan ibunya Tuti (55) dalam bagasi mobil.
Sampai sekarang kematian mereka masih jadi misteri.
Baca juga: Polda Jateng Ungkap Tersangka Pelemparan Batu terhadap Truk Berlatih Dulu Sebelum Beraksi
Baca juga: Pelemparan Ratusan Truk di Semarang Raya Terorganisir, Pelaku Dibayar 250 Ribu, Ini pengakuannya
Jasad Amalia dan ibu ditemukan oleh sang ayah, Yosep, pada Rabu (18/8/2021) pagi.
Kakak Amalia, Yoris (34) bercerita bahwa banyak pria yang jatuh hati pada adiknya.
Tak hanya di sekolah dan kampus, pria-pria yang tinggal di lingkungan tersebut pun menyukai Amalia.
"Iya lah pasti banyak yang suka, " kata Yoris seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Yoris menggambarkan bahwa Amalia Mustika Ratu merupakan sosok wanita yang cantik.
Menurut Yoris, Amalia juga begitu lugu.
Tak ayal, kata Yoris, Amalia bahkan menjadi primadona di kampungnya.
"Amalia sosok yang cantik, lugu juga, pernah ngedenger sih katanya adik saya jadi primadona dilingkungan rumah," kata Yoris.
Tak hanya itu saja, menurut Yoris, Amalia juga merupakan pribadi yang baik dan sopan.
Kata Yoris, Amalia memiliki segudang prestasi, baik secara akademis maupun non akademis.
Atas kemampuannya itu, Yoris menunjukan Amalia untuk menjadi bendahara di yayasan.
"Dia kan bendahara di yayasan, saya ketua yayasannya. Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya, dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujarnya.
Kecantikan Amalia Mustika Ratu juga diakui oleh seorang tetangga.
Pria yang enggan menyebutkan identitasnya itu bahkan mengaku memendam perasaan pada Amalia Mustika Ratu.
"ya cantik, saya juga sebenarnya suka tapi enggak berani bilang," katanya.
Ia mengatakan tak hanya dirinya yang menyukai Amalia.
Bahkan menurutnya, sewaktu SMA dulu, Amalia Mustika Ratu bahkan sampai diperebutkan.
"Banyak juga yang di sini suka, dulu waktu SMA juga dia diperebutkan karena cantik," katanya.
Tante dari Amalia Mustika Ratu atau kakak dari Tuti, Yeti (65) menurutkan bahwa Amalia merupakan sosok yang sopan.
"Amalia sopan banget kalo lagi bersama keluarga lain juga cuman senyum-senyum baik banget masyaAllah mereka berdua tuh," kata Yeti.
Amalia Lawan Pelaku
Menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni luka di kepala Tuti dan Amalia diduga disebabkan oleh papan mencuci baju.
Dugaan itu muncul setelah Polisi menemukan papan mencuci baju dengan noda darah.
"Tadi juga kami menemukan barang bukti alat papan penggilasan untuk mencuci baju jenis kayu," ucap Sumarni,
Dari hasil olah TKP, polisi juga menduga Tuti tidak melawan saat penyerangan.
Ini dikarenakan tidak ada tanda-tanda perlawanan yang ditemukan di tubuh Tuti.
Lain halnya dengan Amalia, di mana ditemukan dugaan bahwa wanita ini melawan saat diserang pelaku.
"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dari korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," ucap Sumarni.
Dari hasil autopsi diketahui Amalia meninggal sekitar pukul 05.00.
Sementara sang ibu diperkirakan meninggal lima jam sebelumnya.
"Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan kami dapatkan informasinya diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi, kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya. Jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata AKBP Sumarni.
Amalia Mustika Ratu Luka Parah di Kepala
Kapolsek Jalan Cagak Kompol Supratman mengatakan, dari hasil autopsi, terungkap bahwa Tuti dan Amalia tewas dengan luka retak di bagian tengkorak kepala yang diduga akibat benturan benda tumpul.
"Hasil autopsi sementara, kedua korban ini mengalami patah tulang di bagian tengkorak kepala dan memar. Itu diperkirakan akibat benturan benda tumpul," kata Supratman kepada wartawan, dikutip dari Tribunnews, Kamis (19/8/2021).
Selain itu, juga Tuti mengalami luka berat di bibir.
"Selain itu ada luka robek di bagian bibir ibunya. Untuk indikasi luka robek kita juga di tkp mengamankan pisau," ujar Kapolsek.
Handphoe Amalia Hilang
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan beberapa barang bukti di lokasi kejadian di antaranya kayu cucian, pisau stainless, karpet ada darahnya, pakaian korban, dan sidik jari.
Bukan itu saja, dari hasil pemeriksaan ternyata ponsel milik korban, Amalia Mustika Ratu (23) juga hilang diduga dibawa pelaku.
"Informasinya hanya handphone anak saja yang diambil yang lainnya tidak ada," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni, dikutip dari Kompas TV.
Saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut dengan menganalisa kamera pengawas (CCTV) yang ada di sekitar rumah korban.
"Kita analisa barang bukti, otopsi, termasuk CCTV dan saksi, masih diselidiki," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com