Paralimpiade Tokyo 2020

Netizen Malaysia Mengamuk Emas Atlet Paralimpiade Mereka Dicabut, Terungkap Duduk Perkaranya

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto pada 31 Agustus 2021 menampilkan atlet tolak peluru Malaysia di Paralimpiade Tokyo 2020, Muhammad Ziyad Zolkefli, bertanding di babak final di National Stadium, Tokyo, Jepang. Ziyad akhirnya meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia, tetapi dicabut oleh Komite Paralimpiade Internasional karena dia datang telat, meski masih diizinkan bertanding.

Akan tetapi, World Para Athletics (WPA) yang mengurus trek dan lapangan untuk Parasports menyatakan, tidak ada alasan yang dapat dibenarkan atas keterlambatan para atlet.

Dikatakan bahwa keputusan dibuat berdasarkan Peraturan Dunia Para Atletik 5.5 tentang "Kegagalan Melapor ke Ruang Panggilan".

Di aturan itu tertera, jika atlet tidak hadir di ruang panggil sesuai jadwal, mereka akan ditampilkan dalam hasil sebagai DNS.

Banding Muhammad Ziyad Zolkefli dan dua atlet lainnya juga ditolak.

Akibat diskualifikasi tersebut, medali emas dialihkan ke Maksym Koval dari Ukraina.

Rekan setimnya, Oleksandr Yarovyi, meraih perak, sedangkan perunggu dikalungkan ke Efstratios Nikolaidis asal Yunani.

Alasan Muhammad Ziyad Zolkefli telat tiga menit

The Guardian melaporkan bahwa Muhammad Ziyad Zolkefli, Todd Hodgets, dan Jordi Patricio Villalba telat datang tiga menit di Call Room.

Spence memaparkan, ketiga atlet yang telat itu berdalih mereka belum mendengar pengumuman untuk berkumpul atau didengar dalam bahasa yang tidak mereka mengerti.

Walau begitu, Spence menjelaskan, atlet-atlet lainnya bisa sampai di sana tepat waktu.

"Yang lain sampai di sana lima menit lebih awal," ujar Spence, dikutip dari The Guardian.

Netizen Malaysia marah besar

Netizen Malaysia meluapkan amarah besarnya di media sosial, atas pencabutan medali emas atlet Paralimpiade Tokyo 2020 cabor tolak peluru F20, Muhammad Ziyad Zolkefli.

World of Buzz pada Rabu (1/9/2021) mewartakan, Kedutaan Besar Ukraina di Malaysia pun ikut jadi sasaran amarah netizen Malaysia, karena medali emas dialihkan ke atlet negara tersebut, Maksym Koval.

Akibatnya, Kedubes Ukraina di Malaysia menonaktifkan sementara atau mengunci gembok akun media sosial mereka yang dibanjiri amuk warganet "Negeri Jiran".

Tangkapan layar dari akun Twitter Kedutaan Besar Ukraina di Malaysia yang digembok, karena diserbu netizen Malaysia yang marah besar atas pencabutan medali emas atlet tolak peluru F20 di Paralimpiade Tokyo 2020, Muhammad Ziyad Zolkefli.(TWITTER @UKRinMAS via WORLD OF BUZZ)
Halaman
123

Berita Terkini