Paralimpiade Tokyo 2020

Netizen Malaysia Mengamuk Emas Atlet Paralimpiade Mereka Dicabut, Terungkap Duduk Perkaranya

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto pada 31 Agustus 2021 menampilkan atlet tolak peluru Malaysia di Paralimpiade Tokyo 2020, Muhammad Ziyad Zolkefli, bertanding di babak final di National Stadium, Tokyo, Jepang. Ziyad akhirnya meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia, tetapi dicabut oleh Komite Paralimpiade Internasional karena dia datang telat, meski masih diizinkan bertanding.

Akun Instagram atlet Maksym Koval pun turut menjadi korban serangan netizen Malaysia, bahkan kini lepas dari genggamannya karena diretas.

Koval lalu membuat akun Instagram baru untuk meminta maaf, tetapi tetap saja diserbu netizen Malaysia yang kecewa berat.

Juru bicara Komite Paralimpiade Internasional, Craig Spence, menyesalkan sikap netizen Malaysia yang emosi di media sosial dan menyebutnya sangat kasar serta konyol

"Orang-orang menyebut Ukraina mencuri emas. Tidak, sama sekali tidak. Orang Ukraina tidak ada hubungannya dengan itu. Para atletnya yang terlambat," kata Spence, dikutip dari AFP.

"Ada luapan emosi besar-besaran dari banyak orang Malaysia di media sosial. Sangat kasar. Konyol, menurut saya," tambahnya.

"Maaf. Aturan adalah aturan. Keputusan itu sudah diambil. Bukan salah Ukraina bahwa orang Malaysia itu terlambat," ujar Spence, dikutip terpisah dari The Guardian.  (Kompas.com)

Berita Terkini