TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Labu siam atau jipang rupanya bisa diolah menjadi bermacam varian makanan.
Di Kudus, tangan dingin Yanti berhasil mengolahnya menjadi pempek, gethuk, manisan, sampai es gempol labu siam.
Beberapa waktu lalu Bupati Kudus HM Hartopo juga menyempatkan diri mengunjunginya di Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kudus.
Baca juga: Bupati Kudus HM Hartopo Komitmen Dukung Pelaku UMKM
Baca juga: Ini Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK di Kudus, Bagaimana yang Belum Vaksin?
Baca juga: Polisi Buka Daun Pisang Penutup Jenazah Petani Tebu Kudus: Sekujur Badan Terbakar
Melihat Yanti yang mampu memanfaatkan labu siam menjadi bermacam olahan, membuat Hartopo pun siap membantu mengembangkan sampai pemasarannya.
Labu jipang yang dipakai Yanti berasal dari Pegunungan Muria.
Kualitasnya tidak bisa dianggap remeh.
Olahan labu jipang Yanti telah dipasarkan hingga ke luar kota.
Namun, pandemi memberikan imbas signifikan.
Sebab, Yanti bergantung pada tempat wisata dalam memasarkan produknya.
Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus akan membantu memasarkan dan mendukung penuh pengembangan olahan labu jipang.
Hartopo pun berharap Yanti dapat meningkatkan produksinya apalagi saat ini Kudus telah masuk level 2.
"Memang benar pandemi memberikan imbas yang sangat signifikan pada pelaku UMKM."
"Semoga setelah PPKM Kudus levelnya menurun bisa dipasarkan dengan baik lagi dan produksi meningkat," kata Hartopo.
Saat melihat tempat produksi olahan labu jipang, Hartopo mengacungkan jempol kepada Yanti.
Dia memanfaatkan fasilitas semi tradisional dalam mengolah labu siam.