"Mungkin karena banyak pikiran yah. Kan biasanya anak penelitian itu sebulan selesai. Tapi ini belum selesai-selesai," bebernya.
"Terakhir saya lihat dia dua atau tiga hari lalu, dan memang selalu pakai mukenah," terangnya.
Diduga Digugurkan
Kasubnit INAFIS Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi menerangkan, dugaan awal janin tersebut digugurkan oleh sang Ibu.
Oleh sebab itu, lanjutnya, selain janin, Ibu korban juga akan dibawa ke Rumah Sakit untuk menjalani perawatan.
"Karena walaupun tersangka, tapi dia juga dalam kondisi lemah. Jadi kita akan periksa juga kesehatan pelaku," terangnya.
Untuk barang bukti sendiri, Aipda Harry Cahyadi menyebut ada obat-obatan dan minuman bersoda.
"Untuk usia dan kondisi janin kita belum bisa jelaskan. Nanti akan kita klarifikasi usai proses visum di rumah sakit," terangnya. (*)