TRIBUNJATENG.COM - Bocah kelas 6 Sekolah Dasar (SD) berinsial YP (12) menjadi korban pembunuhan.
Pelakunya seorang pria berinisial W (50).
Untuk menutupi aksinya, pria tiga anak itu pura-pura ikut mencari korban yang dinyatakan hilang lalu datang ke pemakamannya.
Baca juga: Pria Ini Siramkan Air Keras ke Punggung Pacar Hanya karena Menolak Diajak Jalan-jalan
Namun, kejahatan W berhasil terendus hingga akhirnya pria asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan itu ditangkap polisi.
Mulanya, tak ada yang tahu bahwa YP menjadi korban rudapaksa dan pembunuhan oleh W ketika jasadnya ditemukan di sungai, Rabu (27/10/2021).
Bocah malang itu ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Selabung di Desa Sukarame.
Sehari sebelumnya, YP dinyatakan hilang sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Biasanya sehari-hari, YP ikut bermalam di kebun dengan kedua orangtuanya.
Namun saat kejadian, YP sedang bersama bibinya yang juga masih anak-anak di rumahnya.
Lewat tengah malam, YP terbangun dari tidurnya lantaran ingin buang air kecil.
Sejak saat itu, YP tak pernah kembali lagi ke rumah.
YP kemudian ditemukan keesokan hari dalam keadaan tewas.
YP tersangkut di aliran Sungai Selabung berjarak berkisar 3 kilometer dari lokasi korban menghilang.
Di malam YP terbangun dari tidur hendak buang air kecil atau kencing, ada warga yang ternyata mendengar teriakan minta tolong.
Diduga, teriakan itu berasal dari YP yang sedang dalam bahaya.
"Ya, malam itu korban sempat berteriak tiga kali meminta pertolongan yang didengar oleh warga," kata Kepala Desa Tanjung Raya, Anher dikutip dari Sripoku.com.