Meski mereka tahu risiko ketika jembatan dibangun dengan bambu yang rapuh. Tetapi apa boleh buat. Mereka tak mampu swadaya membangun jembatan permanen yang lebih kokoh.
Butuh anggaran besar untuk mewujudkannya. Mereka hanya bisa berharap pemerintah turun tangan menjawab persoalan warga di dua kabupaten berbeda ini.
Pemerintah diharapkan bisa membangun jembatan permanen hingga lebih menjamin keselamatan dan kenyamanan warga saat menyeberang.
"Rute alternatif terlalu jauh, memutar berpuluh kilometer, " katanya. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :