IT Telkom Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Ciptakan 'Si Kromo' Website Penerjemah Bahasa Jawa Berbasis Kearifan Lokal

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

“Si Kromo” adalah Sinau bahasa Indonesia-Jawa Krama“ yang menjadi salah satu inovasi media pembelajaran yang efektif, praktis, dan mudah untuk diakses

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Tim “Si Kromo” Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) berhasil membuat website yang membantu para pendidik dan siswa belajar bahasa Jawa krama.

Tim ini beranggotakan Reza Iqbal Pramudya, M Lukman Leksono SPd MPd, Novanda Alim Nugraha SS MHum, Novian Adi Prasetyo SKom MKom, dan Tri Ginanjar Laksana SKom MCS, MKom.

“Si Kromo” singkatan "Sinau bahasa Indonesia-Jawa Krama“ menjadi salah satu inovasi media pembelajaran yang efektif, praktis, dan mudah untuk diakses.

Platform yang mudah untuk mengenali dan belajar bahasa Jawa Krama dengan sebuah laman bernama “Si Kromo” tanpa perlu mengunduhnya di gawai.

Cukup dengan mengakses di alamat websitenya yaitu https://sikromo.com/ maka para tenaga pendidik dan anak-anak sekolah bisa langsung belajar secara online.

"Website ini bertujuan membangun jatidiri bangsa guna memperkokoh identitas kebangsaan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sedang berkembang untuk memperkenalkan bahasa daerah," terang Reza Iqbal.

Menurutnya, bahasa Jawa krama di zaman sekarang sudah banyak ditinggalkan oleh anak-anak muda.

Mungkin karena dinilai sudah jadul atau ketinggalan zaman dengan bahasa anak-anak milenial sekarang.

Di sisi lain, semakin pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan budaya di masyarakat yang sudah modern membuat mereka malas belajar bahasa Jawa krama.

"Padahal kalau kita kembali mengingat masa sejarah perjuangan orangtua kita dahulu, bahasa jawa krama ini merupakan alat komunikasi sehari-hari di pulau Jawa yang populer untuk berkomunikasi di lingkungan kerajaan, masyarakat atau dalam transaksi perdagangan," papar Lukman.

Selain itu, bahasa Jawa adalah aset kebudayaan dan kearifan lokal yang patut dipertahankan dan dilestarikan.

Pemuda-pemuda sekarang harus dibekali keterampilan bahasa Jawa krama agar memiliki adab yang baik atau dikenal sebagai unggah-ungguh.

"Dengan belajar bahasa Jawa krama juga bisa mencegah perilaku bahasa rasisme, bullying atau saling mencela dan merendahkan sesama," tandasnya.

Hadirnya website “Si Kromo” ini diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif dalam melestarikan bahasa dan kebudayaan Jawa di dengan media teknologi yang aktual.(*)

Berita Terkini