Piala AFF 2021

Timnas Garuda Belum Menyerah Hadapi Leg Kedua Final AFF 2020, Shin Dorong Pemain Tampil Lebih Berani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shin Tae-yong

Akmal meminta publik Tanah Air tidak menutup mata pada fakta bahwa sepak bola negara-negara seperti Thailand dan Vietnam telah lebih maju dibandingkan dengan Indonesia.

Vietnam dan Thailand telah menata sepak bola nasional mereka dari level pembinaan, hingga menyediakan kompetisi yang bersih.

"Kita harus membuka mata, jangan fanatik buta bahwa negara tetangga sudah semakin maju sepakbolanya. Mereka membangunnya dengan pembinaan yang benar dan kompetisi yang sehat.

Sejatinya, lolos ke final sudah prestasi buat timnas. Maklum, dari awal Indonesia memang bukan unggulan," terangnya.

Akmal menekankan bahwa kekalahan Indonesia dari Thailand di pertandingan pertama Final Piala AFF 2020 bukanlah aib yang harus diratapi. Ia juga meminta agar publik Tanah Air tidak menghujat, apalagi mencemooh hasil yang didapat timnas di leg pertama ini.

"Kekalahan dari Thailand bukan aib yang harus diratapi. Tidak perlu menghujat dan memaki pemain, karena memang secara peringkat saat ini kita satu level di bawah Thailand," tandasnya.

Secara kualitas permainan, Indonesia memang levelnya berada di bawah Thailand. Statistik hasil pertandingan dapat menjadi rujukan untuk menggambarkan betapa 'Gajah Perang' sangat dominan.

Dalam hal penguasaan bola, Thailand unggul 67 persen berbanding 33 persen. Thailand tercatat punya 19 peluang, dengan sembilan di antaranya merupakan tendangan yang mengarah ke gawang.

Sementara Indonesia hanya memiliki empat peluang, dengan satu shot on target.

Thailand juga menghasilkan 536 operan dengan akurasi mencapai 85 persen. Sementara Indonesia hanya menghasilkan 266 operan, dengan akurasi 72 persen.

"Indonesia hanya unggul jumlah pelanggaran, 22 kali pelanggaran berbanding 14. Jujur, harus diakui Indonesia kalah kelas dari Thailand. Mulai dari kematangan bermain, teknik, stamina, sampai mental semua milik Thailand," tukasnya.

Meski berat, Indonesia masih memiliki sedikit peluang untuk membalikkan keadaan.

Pada 1 Januari 2022, Indonesia masih bakal menghadapi Thailand di pertandingan kedua Final Piala AFF. Untuk menang, Asnawi Mangkualam dan kolega harus mencetak lima gol dengan syarat tidak kebobolan. (Tribunnews/SuperBall/Bolanas)

Baca juga: Pertamina Pastikan Pertalite Tetap Tersedia di 2022

Baca juga: Airlangga Permudah Persyaratan Kredit, Pemerintah Naikkan Plafon KUR Percepat Pemulihan Ekonomi 2022

Baca juga: Nia Ramadhani Ingin Iphone yang Jadi Barang Bukti Kasus Narkoba Dikembalikan

Baca juga: 7 Kejadian Viral di Tahun 2021, Hilangnya KRI Nanggala Hingga Balapan di Sirkuit Mandalika

Berita Terkini