TRIBUNJATENG.COM, SAMARINDA – Kantor DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Timur di Jalan M Yamin, Samarinda, Senin (24/1/2021) tengah malam, digeruduk puluhan orang.
Mereka meminta DPW PKS Kaltim mengklarifikasi pernyataan politikus PKS, Tifatul Sembiring yang disebut mendukung Edy Mulyadi atas hinaan lokasi ibu kota negara ( IKN) sebagai tempat "buang anak jin".
"Kami baca statmen Tifatul di media bahwa pernyataan Edy Mulyadi "buang anak jin" di lokasi ibu kota negara bukan hinaan, masyarakat jangan baperan, ya kami enggak terima, kami datangi kantor PKS minta klarifikasi," ungkap Rina Zaitun, warga yang ikut dalam rombongan mendatangi kantor PKS Kaltim Senin tengah malam, kepada Kompas.com, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Eks Caleg PKS PKS Edy Mulyadi Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Kini Dilaporkan Polisi
Baca juga: Anggota DPR Asal Kalimantan Desak Edy Mulyadi Minta Maaf Soal IKN Tempat Jin Buang Anak
Baca juga: Gerindra Laporkan Edy Mulyadi Ke Polisi Soal Penyebutan Prabowo Macan Mengeong
Baca juga: Respons Ganjar Soal Edy Mulyadi Singgung Kalimantan: Yuk, Kita Bicara yang Baik
Di kantor DPW PKS Kaltim, Rina mengatakan mereka bertemu dengan pengurus wilayah PKS Kaltim.
Mereka menyampaikan keberatan atas statmen Tifatul Sembiring yang terkesan mendukung Edy Mulyadi dan meminta agar dia menyampaikan permohonan maaf.
"Setelah pertemuan itu pengurus wilayah PKS Kaltim berjanji akan menyampaikan ke PKS pusat sekaligus ke Tifatul," kata Rina.
Setelah diterima keberataannya, massa kemudian meninggalkan kantor PKS Kaltim.
Dilansir Tribunjateng.com dari Tribun Kaltim, Ketua Koordinator Lapangan Koalisi Pemuda Kaltim, Said Fuad Assegaf mengatakan, bahwa mereka hanya ingin bersilaturahim sekaligus melakukan tabayyun atau meminta kejelasan terkait statement dari Tifatul Sembiring.
Di mana, dalam pemberitaan suatu media online di Jakarta, salah satu kader PKS tersebut mengatakan bahwa masyarakat Kaltim tidak perlu baperan atau bawa perasaan, terkait pernyataan Edy Mulyadi yang dinilainya tidak ada unsur menghina, SARA ataupun delik aduan.
"Padahal tadi sore kita baru selesai menyatakan aksi dan masih panas-panasnya. Beliau malah mengeluarkan statement yang kembali menciderai hati kita masyarakat Kalimantan Timur," ucapnya.
Berangkat dari itulah, lanjut pemuda yang akrab disapa Fuad ini, mereka datang bersilaturahim dengan para petinggi PKS Kaltim.
"Dari sore kami sudah gelisah saat ada rilis berita itu. Jadi kami berinisiatif bersilaturahmi agar teman-teman yang lain tidak berspekulasi macam-macam," lanjut pemuda berusia 35 tahun ini.
Turut menambahkan, Adnan Faridan selaku anggota Koalisi Pemuda Kaltim berharap agar setiap orang di luar Kalimantan Timur tidak mengeluarkan statement yang bisa membuat situasi semakin ricuh dan memperkeruh suasana.
Termasuk terhadap Tifatul Sembiring, Ia berharap agar kader PKS tersebut bisa menarik ucapannya dan meminta maaf kepada masyarakat Kaltim.
"Karena kita di sini sudah mulai reda. Proses hukum terhadap Edy Mulyadi juga sudah mulai berjalan. Jadi jangan gengsi dan silahkan meminta maaf," ucapnya.