Penanganan Corona

Mengapa Kasus Covid-19 Merangkak Naik di Kota Semarang? Hendrar Prihadi: Warga Mulai Abaikan Prokes

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi tinjau vaksinasi booster massal yang diselenggarakan di Tri Lomba Juang Semarang, belum lama ini.

"Yang sembuh maupun yang kena Covid-19 jumlahnya sama-sama berimbang," terangnya. 

Di sisi lain, upaya percepatan vaksinasi terus digalakkan oleh Pemkot Semarang.

Hendi optimis, percepatan vaksin dapat segera menyelesaikan persoalan Covid-19 di Kota Lunpia ini. 

"Angka Covid-19 mulai naik tapi kalau percepatan vaksin dilakukan insya Allah persoalan Covid-19 bisa diselesaikan secara baik," katanya. 

Sebelumnya, Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam memprediksi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Lunpia akan terjadi hingga akhir Februari 2022.

Prediksi ini dengan melihat angka kasus pada 2020 dan 2021, cakupan vaksinasi, dan protokol kesehatan. 

"Kami punya prediksi kasus Covid-19 di Semarang by mesin learning, peningkatan Covid sampai akhir Februari 2022."

"Prediksi ini, kami melihat kasus pada 2020 dan 2021."

"Cakupan vaksin lebih dari 6 bulan kami ikutkan, dan prokes."

"Mudah-mudahan ini bisa kami tekan," jelas Hakam kepada Tribunjateng.com, Selasa (1/2/2022). 

Dari sisi tempat isolasi, Hakam menyebutkan, Kota Semarang memiliki fasilitas kesehatan yang cukup banyak.

Ada 20 rumah sakit yang melayani pasien Covid-19.

Saat ini, tercatat ada sekira 10 pasien Covid-19 yang dirawat di runah sakit.

Pihaknya sudah mewanti-wanti rumah sakit untuk menyiapkan kembali tempat isolasi, obat-obatan, dan oksigen.

Begitu pula tempat isolasi terpusat di Rumah Dinas Wali Kota Semarang. 

Halaman
1234

Berita Terkini