TRIBUNJATENG.COM, BATANG - RSUD Kalisari Batang kembali meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat dengan membuka klinik spesialis jantung.
Klinik tersebut akan memberikan pelayanan bagi masyarakat yang ingin melakukan konsultasi dan fasilitas cek up jantung yang didukung peralatan-peralatan khusus.
Baca juga: Diguyur Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG, Kabupaten Batang Jumat 4 Februari 2022
Baca juga: RSUD Kalisari Batang Siapkan 115 Ranjang Pasien Covid-19
Baca juga: 5 Penculik Wanita Batang Minta Uang Rp 200 Juta dan Mobil Avanza, Ancam Buang Sandera ke Laut
Baca juga: Rencana Pembangunan Batang Selama Tiga Tahun Sudah Disusun, Ini Fokus Sasaran Bupati Wihaji
"Alhamdulillah, RSUD Kalisari Batang kini sudah bisa melayani cek up jantung dengan dokter spesialis jantung, dr Septian Seno."
"Dia adalah dokter ASN Kabupaten Batang yang baru saja selesai sekolah," tutur Bupati Batang, Wihaji kepada Tribunjateng.com, Jumat (4/1/2022).
Lebih lanjut, untuk persiapan sarana dan prasarana klinik sudah selesai dan telah memenuhi syarat.
Sehingga sudah mulai beroperasi pada Februari 2022.
Tidak hanya itu, ada beberapa dokter spesialis yang juga sudah siap membuka praktiik di RSUD Kalisari Batang, seperti dokter spesialis kulit maupun dokter rehabilitasi medik.
"Penambahan klinik spesialis kulit dan rehabilitasi medik sebagai upaya peningkatakan kualitas pelayanan RSUD."
"Fasilitas kliniknya sudah oke, kami secara khusus juga sudah mengecek kesiapannya," jelasnya.
Ia berharap kepada masyarakat Batang agar bisa memanfaatkan pelayanan kesehatan itu di RSUD Kalisari Batang.
Banyak masyarakat Batang yang berobat ke luar daerah karena memang belum ada dokter spesalis yang dibutuhkannya.
"Kami sudah punya banyak dokter spesalis, seperti mata, gigi, penyakit dalam, anak, jantung, kulit, hingga rehabilitasi medik."
"Kami hadirkan dokter spesalis ini untuk mendekatkan pelayanan kesehatan agar masyarakat tidak perlu jauh - jauh berobatnya," jelasnya.
Wihaji pun masih mengupayakan mengalokasikan anggaran APBD untuk beasiswa bagi dokter PNS yang ingin melanjutkan sekolah ke spesalis.
"Kami masih menghitung kemampuan keuangan daerah untuk beasiswa."