Menurutnya, wisata ini termasuk baru, belum lahir, belum diresmikan, baru tahap promosi-promosi.
"Baru dua tahun kerjasama dengan perhutani. Ini dengan masyarakat sepakat kerjabakti dari kemarin," jelasnya.
Untuk sementara, pihaknya masih menggunakan upaya sebisanya. Namun, ada pihak lain sudah membangun di sini terkait warungnya.
"Pemkab hari ini hanya mendukung, tapi pokdarwisnya belum terbentuk dan dana kabupaten juga belum," ungkapnya.
Rencanannya, wisata yang dipegang Bumdes ini akan mengadakan lagi untuk keberlanjutanya.
"Tadi dari masyarakat diadain lagi mas, satu bulan satu kali, untuk memperkenalkan wisata ini," ucapnya.
"Untuk fasilitas, mushola sudah ada, toilet sudah ada, komplit," imbuhnya.
Dirinya juga menuturkan wisata serut ini merupakan potenai satu-satunya yang dimiliki di Desa Singonegoro ini.
"Untuk pemkab, saya mohon untuk akses Desa Singonegoro kalau bisa sama Desa Bangoan karena berkaitan bukit serut dengan bukit kunci bisa menyambung untuk bisa dibangun," pungkasnya. (kim)
Baca juga: Wajah Bayi Anak Aurel dan Atta Bikin Keluarga Gen Halilintar Histeris Bahagia
Baca juga: Setelah Terkatung-Katung 28 Tahun, Puskesmas Baturraden II Akhirnya Selesai Berdiri Kokoh
Baca juga: Penyelesaian Kasus Secara Diversi Jadi Hal Penting, Eti: Kalau Tidak Psikologis Anak Jadi Taruhannya
Baca juga: Adzan dan Hujan Dua Waktu yang Mustajab untuk Berdoa Agar Dikabulkan
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :