Sugiyono menjelaskan, anak-anak punk jalanan ini banyak yang berasal dari keluarga kurang harmonis atau broken home.
"Mereka ingin hidup bebas tanpa beban. Sehingga kemudian bergabung dengan anak-anak itu," ujar dia.
Ia menambahkan, pihaknya akan segera memulangkan keenam anak itu ke orang tua mereka masing-masing. (mzk)
Baca juga: Unsoed Purwokerto Luluskan 1.333 Wisudawan pada Wisuda Maret 2022
Baca juga: Loker Lowongan Kerja Karir Terbaru di Semarang Rabu 16 Maret 2022
Baca juga: Kabar Duka, Wibowo Wonanto (Liem Tjhiang Hok) Meninggal Dunia di Semarang
Baca juga: Biang Kerok Minyak Goreng Langka di Kendal, Ada yang Menimbun di Gudang Weleri Ribuan Liter