TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Ratusan warga yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Dalam Pasar Ajibarang melakukan aksi damai di Depan Gedung DPRD Banyumas, Jumat (18/3/2022).
Para pedagang yang berjualan dalam area Pasar meminta kepada Pemkab Banyumas agar menepati janji penataan pasar sesuai sosialisasi pada 9 Maret 2022 yang lalu.
Bahkan sebanyak 523 pedagang itu rela mogok tidak berjualan ingin menyampaikan aspirasi kepada pemkab dan anggota dewan.
Adapun poin yang sempat disampaikan kepada para pedagang Pasar adalah rencana penataan para Pedagang Kaki Lima (PKL) luar area pasar yang akan dipindah kedalam.
Baca juga: Ajakan Rujuk Berujung Maut, Penolakan Membuat Suami Gelap Mata Minikam Istri Siri di Kamar
Baca juga: Kesaksian Etes: Jika Kolonel Priyanto Tak Membuangnya ke Serayu, Mungkin Handi Masih Hidup
Perwakilan pedagang dalam pasar, Dosi Maulidin meminta agar ada penataan secara menyeluruh baik para PKL atau pedagang dalam.
"Setelah menjadi milik Pemda, Pasar Ajibarang agar diatur terutama demi kenyamanan dan ketertiban baik buat pedagang dan pembeli," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Aksi saling adu ke dewan dilakukan oleh Pedagang dalam Pasar dan PKL yang berada di luar area Pasar.
Pedagang luar atau PKL mengaku tidak terima kalau harus dipindahkan kedalam, karena kondisinya yang akan semakin penuh sesak.
Sementara itu pedagang dalam berpandangan, semestinya para PKL dipindahkan saja baik itu di dalam area pasar atau di belakang pasar.
"Selama 25 tahun Ruko depan pasar tertutup PKL, jadi tolong segera relokasi saja PKL.
Silahkan buat para PKL pindah di dalam saja karena di dalam masih banyak los-los yang kosong," ujarnya.
Pedagang dalam mengaku nyatanya ada pedagang yang lebih memilih bertahan diluar karena suasana lebih ramai dekat Jalan raya.
Para pedagang area dalam mengaku tidak menolak bila para PKL masuk, yang penting guyub rukun jualan bersama.
Kabid Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag), Sarikin menjelaskan pihaknya sudah melakukan upaya persiapan pemindahan.
"Terkait jalan sempit sudah diubah jadi lebih lebar, ada yang 2 meter.
Kita juga sudah mengatur zonasinya, biar teratur.
Bupati juga sudah melihat langsung kondisi pasar dan kalau dipindah kedalam cukup.
Tapi menang para pedagang luar minta waktu, apalagi menjelang puasa," ungkapnya.
Sarikin mengatakan para pedagang luar sudah tahu mereka salah karena berjualan di jalur hijau yang dilarang.
Selain itu tujuan agar PKL dipindah kedalam pasar, agar keramaian pasar berpindah dan berpusat di dalam.
Namun demikian para PKL berharap pemindahan agar jangan terlalu cepat.
Rencana penataan pasar Ajibarang sendiri akan dilaksanakan pada 21-28 Maret 2022.
Dalam aksi tersebut paling tidak ada sebanyak 523 pedagang yang mendatangi kantor DPRD Banyumas.
Sementara itu Ketua DPRD Banyumas, Budi Setiawan menambahkan revitalisasi dan pembangunan pasar Ajibarang membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Mengingat pasar Ajibarang adalah salah satu pasar induk terbesar di Banyumas.
"Tidak semua keputusan akan memuaskan semua, andaikan belum puas kita cari solusi kedepan.
Kalau dibangun butuh dana mencapai Rp 50 miliar, melihat kondisi di Banyumas karena pandemi sedikit prihatin," ungkapnya.
Revitalisasi dan penataan pasar Ajibarang memang sudah sangat lama direncanakan, yaitu sejak 2009, akan tetapi terus mengalami penundaan. (Tribunbanyumas/jti)