TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Kondisi kejiwaan ibu pembunuh anak kandungnya di Brebes Jawa Tengah diungkap Tim Dokter Jiwa RSUD Soeselo Slawi, Glorio Immanuel.
Ia mengungkapkan kondisi KU (35) secara fisik saat ini dalam kondisi yang baik.
Bahkan KU juga bisa kooperatif dalam menjawab pertanyaan.
KU bisa menceritakan tentang masa lalunya, pernikahan, serta anak-anaknya.
Baca juga: Video Truk Gandeng Muatan Bahan Pupuk Terguling di Depan Pasar Jerakah Semarang
Baca juga: 4 Pemain Persib Bandung yang Terancam Absen di Laga Penentuan Juara Liga 1 vs Persik Kediri
Baca juga: Cara Jose Mourinho Buat Tammy Abraham Pecahkan Rekor Batistuta di AS Roma
Namun KU masih enggan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan malam terjadinya penganiayaan.
"Pada saat ini kondisi pelaku atau terduga pelaku secara fisik dalam kondisi yang baik dan cukup kooperatif dalam menjawab pertanyaan.
Kecuali pertanyaan-pertanyaan mengenai malam terjadinya kasus tersebut."
"Pelaku dapat bercerita tentang masa lalunya, tentang pernikahan, tentang anak-anak, tetapi masih menolak bercerita tentang kejadian," kata Glorio dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (22/3/2022).
Glorio menuturkan, pihaknya dengan tim medis yang lain selanjutnya akan melakukan pendekatan personal dengan KU.
Harapannya KU bisa bercerita tentang apa yang dialamnya dengan apa adanya.
"Jadi kami dari psikiater, psikolog dan tim medis yang lain, yang kami lakukan adalah pendekatan personal, terutama pendekatan pada kepribadian yang bersangkutan."
"Dengan harapan yang bersangkutan dapat bercerita dan ceritanya itu adalah cerita yang apa adanya," terang Glorio.
Menteri PPPA Pastikan Korban Dapatkan Pendampingan
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kasus pembunuhan terhadap anak oleh ibu kandung sendiri di Brebes, Jawa Tengah.
Akibat kasus ini, satu anak meninggal dunia dan dua lainnya terluka bahkan sempat kritis.