TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, kembali menggelar lomba mural tingkat nasional, setelah sukses yang pertama pada Agustus 2020.
Acara digelar selama tiga hari yakni pada Kamis (24/5/2022) hingga Sabtu (26/3/2022).
Mengambil tema "Kampung Pancasilaku" kerja sama Pemdes Pengkoljagong dengan Kodim 0271 Blora, Korem 073 Makutarama, dan Polsek kecamatan jati, serta Pemkab Blora.
Baca juga: Dari Puluhan Tempat Karaoke di Blora, Hanya 4 yang Kantongi Izin Usaha
Baca juga: Miris! Cuma Empat Tempat Hiburan Malam yang Berizin di Blora, Puluhan Lainnya Belum
Baca juga: Ini Juara Turnamen Voli Bupati Blora Cup dan Direktur UT Semarang Cup di Gor Mustika
Baca juga: Bertahannya Batik Ciprat Todanan Blora di Tengah Keterbatasan dan Pandemi
Kades Pengkoljagong, Sugiyono mengatakan, lomba mural tinggat nasional merupakan kedua kalinya bertujuan untuk geliat kembali destinasi wisata Desa Pengkoljagong.
Tema itu sebagai implementasi program Kodim 0271 Blora dan Korem 073 Makutarama membentuk Kampung Pencasila.
"Kami sediakan 70 space dinding yang masing- masing peserta mendapat ruang 3 x 3 meter."
"Selain lomba mural dan foto, juga diadakan peresmian kampung kami sebagai Kampung Pancasila," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (26/3/2022).
Menurutnya, tema yang diangkat dinilai positif dan harus dikembangkan untuk menumbuhkan kesadaran nasionalisme pada generasi muda masa kini.
"Alhamdulillah antusias masyarakat luar para peserta mural dan juga lomba foto sangat luar biasa,"
"Bahkan masyarakat kami bergotong- royong menyediakan makanan dan minum gratis," terangnya.
"Untuk hadiahnya disediakan hingga jutaan Rupiah dan doorprice menarik lainya," imbuhnya.
Sementara itu, Krisyanto, satu warga setempat sekaligus mewakili masyarakat Pengkol, antusias dan senang dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Dengan kegiatan ini, kampung kami akan terlihat lebih rapi dan tertata."
"Kami juga berterima kasih kepada Kodim Blora, yang telah menjadikan kampung kami sebagai Kampung Pancasila."
"Sekaligus ini menjadi sorotan masyarakat kabupaten Blora dan sekitarnya," jelasnya. (*)
Baca juga: Mujiono Kapok Abaikan TBC, Diderita Sejak 2015, Begini Kondisi Terkini Warga Rusun Kudu Semarang Ini
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Kota Semarang Sudah di Bawah Angka 10, Dinkes: Tetap Harus Patuhi Prokes
Baca juga: Wisata Petik Jambu di Karanganyar, Dirintis Ari Utami pada 2018, Yuks Cek Alamat Lengkapnya
Baca juga: 18 Sapi Mati Mendadak di Desa Kaliboto Karanganyar, Gejala Awal Kejang-kejang, Ini Penjelasan Warga