TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Terungkap fakta baru pembunuhan Zico Andriani Zedan (15) siswa kelas 3 di sebuah SMP swasta di Kota Semarang.
Zico ditusuk pelaku lantaran tak mau menjual handphone hasil curian.
Para pelaku juga takut bilamana Zico malah melapor ke polisi akibat ulah mereka mencuri handphone.
Dugaan motif tersebut yang membuat pelaku gelap mata menusuk Zico saat subuh di hari lebaran.
"Pelaku khawatir Zico mau lapor ke polisi atas pencurian tersebut, itu informasi dari saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian," terang kakak korban Nanda (17), Senin (2/5/2022).
Nanda mengaku, hanya mengenal seorang teman pelaku yang mana merupakan warga sekitar.
Teman pelaku tersebut saat ini masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
"Ada satu yang saya kenal. Inisial B. Warga sini belakang kos," ungkapnya.
Kasus tersebut masih dalam penanganan Polrestabes Semarang.
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, polisi masih memeriksa tujuh saksi.
Tujuh saksi tersebut masih dilakukan pemeriksaan mendalam untuk menekukan titik terang dalang pembunuhan ABG siswa SMP yang menolak jual handphone curian.
Diberitakan sebelumnya, momen lebaran yang sewajarnya diwarnai kegembiraan tak berlaku bagi remaja bernama Zico Andriani Zedan (15).
Remaja asal Demak tersebut tewas bersimbah darah akibat luka tusukan di paha kiri.
Korban ditusuk oleh seseorang di depan kios pulsa, Jalan Kedungmundu Raya, Tembalang, Kota Semarang, Senin (2/5/2022) sekira pukul 05.30 WIB.
Tampak di lokasi kejadian masih terdapat ceceran darah korban.