Berita Semarang

Fakta Baru Siswa SMP Asal Demak Ditusuk Hingga Meninggal di Semarang, Diduga Persoalan HP Curian

Penulis: iwan Arifianto
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Adik saya sempat diajak nongkrong di lokasi kejadian oleh teman-temannya.

Habis itu saya dengar adik saya ditusuk lalu saya keluar kamar kos," ujar kakak korban Nanda (17).

Usai kejadian penusukan dan dugaan penggeroyokan tersebut, korban memang sempat melarikan diri ke kamar kosnya di Jalan Karanggawang, RT 14 RW 14,Tandang, Tembalang.

Ketika menyelamatkan diri korban dalam kondisi darah bercucuran.

Setiba di kos, korban kemudian dibawa lari ke rumah sakit Wongsonegoro atau RS Ketileng Semarang karena mendapatkan sejumlah luka tusukan yang cukup parah di bagian kaki.

Korban dibawa ke rumah sakit mengendari motor bonceng tiga.

Nahas, nyawa korban tak tertolong dalam perawatan medis.

"Adik kehabisan darah, mau dimakamkan di TPU Sedayu Genuk," beber Nanda.

Terpisah, Kapolsek Tembalang, Kompol Arsadi mengungkapkan korban berinisial ZAZ (15) merupakan penduduk Pondok Raden Patah tahap II, Sayung, Kabupaten Demak.

Dari keterangan para saksi korban sebelumnya tak sadarkan diri dan sesampainya di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia.

Para saksi menyebut, korban sempat dikeroyok dan dianiaya menggunakan senjata tajam.

"Ada banyak bekas darah berceceran dengan jaran 10-20 meter," ungkapnya.

Arsady menyebut,selepas kejadian bersama anggotanya langsung melakuan pengecekan di Rumah Sakit dan lokasi kejadian.

Selanjutnya pihaknya langsung melaporkan peristiwa ini ke Satreskrim Polrestabes Semarang untuk ditindak lanjuti.

Semua saksi langsung dibawa ke unit Resmob Polrestabes Semarang.

"Mereka masih dimintai keterangan untuk dilakukan pengembangan sekaligus penyidikan dan penyelidikan tentang sebab musabab tewasnya korban," tandasnya. (Iwn).

Berita Terkini