Berita Semarang

Kamu Ada Keluhan Soal Tanaman Anggur? Misal Sulit Berbuah, Komunitas di Semarang Siap Membantu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah suasana Lebaran, Komunitas Pencinta Anggur Semarang (Kompas) bergerak membenahi pohon anggur yang bertahun-tahun rasanya masam, Sabtu (7/5/2022).

Hal itu sesuai program sekaligus misinya meng-anggur-kan Kota Semarang.

Baca juga: Menhub Puas dengan Pelayanan Terhadap Penumpang Kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Baca juga: INNALILLAHI! Nelayan Semarang Ini Meninggal Mendadak saat Menunggu Reparasi Sepeda

Baca juga: Semarang-Jakarta 12 Jam Lebih, Pemudik Ini Mengaku Kapok Banget, TENANE?

Baca juga: Area Parkir di Pusat Oleh-oleh Jalan Pandanaran Semarang Tak Mampu Tampung Kendaraan Pengunjung

Dalam kesempatan itu, Kompas menemukan keluhan seorang warga Semarang yang memiliki tanaman anggur jenis isabella, namun buahnya rasanya masam.

Warga itu bernama Apriyono (42) warga Kawasan Halmahera, Taman Maluku, Karang Tempel, Semarang Timur.

"Kami berkeliling mencari saudara dan teman yang mengalami keluhan soal tanaman anggur."

"Kebetulan ini ada keluhan di area Halmahera Semarang," ujar Ketua Kompas, Joko Satriyo kepada Tribunjateng.com, Sabtu (7/5/2022).

Joko melanjutkan, setelah tanaman anggur dilakukan pengecekan mengenai kondisinya, langkah selanjutnya ialah mengganti tanaman anggur isabella dengan varian akello.

"Varian akello nantinya buah yang dihasilkan besar dan manis," kata Joko.

Sementara itu, menurut Yohanes Susanto, selaku bendahara sekaligus penggerak Kompas mengatakan, jika teknik top working dilakukan untuk penggantian varian tanaman anggur isabella dengan akello.

"Untuk mengganti tanamannya, kami gunakan cara top working."

"Cara ini kami lakukan untuk mengganti tanaman anggur yang kurang bagus dengan varian yang lebih bagus," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (7/5/2022).

Mengenai pohon anggur yang sudah diganti dengan varian baru, Yohanes mengatakan, jika anggur bisa berbuah sekira dua sampai tiga bulan.

"Kalau kami top working, sambung dengan batang besar, pohon bisa dibuahkan dua sampai tiga bulan," kata Yohanes.

Hadirnya Kompas yang ingin meng-anggur-kan Kota Semarang dirasa sangat membantu warga yang awam mengenai tanaman anggur.

Hal itu diutarakan Apriyono.

Halaman
12

Berita Terkini