Untuk melakukan pencegahan, pihaknya langsung mengadakan sosialisi PMK.
Pihaknya juga mengundang pelaku usaha peternakan, jagal, petugas lapangan baik mantri hewan, paramedis, veteriner, inseminator, dan sebagainya.
"Mereka rentan membawa virusnya meski tidak bisa menular pada manusia, tapi manusia bisa jadi pembawa yang kami undang yang sering bersinggungan dengan hewan daerah terjangkit, misal yang sering kulakan sapi dari Jawa Timur," pungkasnya. (*)