"Lagi-lagi tutup, lagi-lagi tutup," ujarnya.
Pedagang di sekitar lokasi, Akun (50) mengatakan, penutupan alun-alun sudah berlangsung dua tahun sejak dimulainya revitalisasi.
Tahun lalu revitalisasi selesai, tetapi masih ditutup dengan alasan kasus Covid-19 tinggi.
Ia menilai, pemerintah kota semestinya tahun ini membuka Alun-alun Kota Tegal.
Karena angka kasus Covid-19 sudah menurun.
"Kalau saya sebagai pedagang, sebaiknya dibuka."
"Ya biar pengunjung semakin banyak," ungkapnya.
Akun mengatakan, terlebih saat ini sudah ada pelonggaran kebijakan semasa pandemi Covid-19 dari Pemerintah Pusat.
Seperti diperbolehkannya tidak memakai masker di tempat terbuka tanpa kerumunan.
"Harapan saya alun-alun dibuka dan pedagang dibebasin berdagang," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (19/5/2022).
Kabid Pertamanan DLH Kota Tegal, Tobidin mengatakan, belum ada instruksi atau keputusan untuk dibukanya Alun-alun Kota Tegal.
Pihaknya akan mencoba untuk melakukan koordinasi dengan pengelola taman.
Termasuk membahas Taman Pancasila Kota Tegal.
"Iya, nanti coba kami koordinasikan dengan pihak pengelola taman di alun-alun," ungkapnya. (*)
Baca juga: Sunarto Ngotot Tak Bunuh Ibunya, Dipicu Persoalan Harta Warisan, Kapolres Kendal: Ini Perbuatan Keji
Baca juga: Indah Bingung Pasang Harga Jual, Siswi SMPN 2 Gebog Kudus Ini Tuntaskan Kaligrafi Selama 4 Bulan
Baca juga: Target 2 Tahun, 12.000 Tenaga Kerja Terserap di Kawasan Industri Kendal, 75 Perusahaan Sudah Gabung
Baca juga: Warga Pringapus Semarang Geger, Penemuan Mayat Bayi di Saluran Air, Bocah-bocah Mengira Boneka