TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Mulai akhir tahun ini secara bertahap penggunaan kartu tol akan dihapus atau tak akan digunakan lagi.
Ditargetkan, setelah dua tahun itu dapat diterapkan secara menyeluruh.
Saat ini, Kementerian PUPR sedang mempersiapkan segala kebutuhannya, termasuk sosialisasi kepada seluruh operator maupun pengguna jalan tol.
Rencananya, kartu tol akan diganti melalui sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).
Baca juga: Lokasi Kecelakaan Maut Osman Syarief Direktur Poltekkes Bandung dan Istri di Tol Semarang-Batang
Baca juga: Mengenal Sistem MLFF yang akan Menggantikan Kartu Tol, Disebut Bisa Mengurangi Kemacetan
Baca juga: FDBK Minta Panitia Tol Batalkan Proses Pengadaan Tanah Pengganti Yayasan Sunan Kalidjogo
Baca juga: Fisik Seksi II Tol Semarang-Demak Rampung Tahun Ini, Progres Sudah 85 Persen
Melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), itu akan diterapkan secara penuh sistem transaksi nontunai nirsentuh atau layanan menggunakan sistem MLFF sebagai pengganti kartu tol.
"Kalau dari sisi perjanjian, implementasi secara penuh akan dilaksanakan pada 2024," ujar Kepala BPJT, Danang Parikesit seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (21/5/2022).
Menurut Danang, proses ini tentunya ada transisi seperti pengurangan gerbang tol dan sebagainya yang akan dilakukan secara bertahap.
Penerapan teknologi nontunai nirsentuh ini bukan sesuatu yang langsung berubah.
Karena, BPJT juga akan melihat kesiapan teknologinya, kesiapan dan respons dari konsumen, dan kesiapan penegakan hukumnya.
"Jadi semua akan kami lakukan secara bertahap dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi baru ini," kata Danang.
BPJT saat ini berencana akan melakukan uji coba sistem transaksi tersebut pada tahun ini yang akan dilaksanakan oleh PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol.
"Secara timeline kami mengharapkan akan memulai proses uji coba MLFF pada tahun ini."
"Harapan kami kalau tidak ada kendala teknis, sesuai kesepakatan akan dilakukan upaya implementasi secara bertahap yang tergantung pada hasil uji coba oleh RITS sebagai Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol," kata Danang.
Sebelumnya, BPJT menargetkan transaksi nontunai dan nirsentuh di jalan tol itu akan diterapkan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol pada akhir tahun ini.
Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, dimana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik.