Mulanya, kata Nasrul, ada tukang potong ikan yang mendengar sayup-sayup suara tangisan bayi.
Tak begitu yakin, tukang potong ikan pun ragu suara yang didengarnya suara tangisan bayi atau kucing.
"Dia lapor ke warga yang lagi jaga di pos kalau dengar suara seperti bayi atau kucing. Kita carilah," kata Nasrul di Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).
Nasrul dan warga lainnya kemudian turun ke tepi Kali Ciliwung untuk mencari asal mula suara tersebut.
Kondisi penerangan yang minim hingga muka air tinggi, warga sempat kesusahan mencarinya.
Hingga warga menemukan kantong plastik hitam besar bergerak-gerak.
Warga sadar bahwa ada makhluk hidup di dalam kantong plastik hitam besar tersebut.
"Pas kita buka ternyata bayi, masih bergerak. Ada luka di dahinya,"
"Enggak tahu luka karena benturan sewaktu dilempar ke Kali Ciliwung atau bagaimana. Darahnya lumayan banyak," ujarnya.
Nasrul bersyukur tukang potong ikan dapat mendengar suara tangisan bayi tersebut walau perlahan.
Masih dikatakan Nasrul, ia tak mengetahui siapa orang yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut.
Meski ada CCTV di tempat sekitar, sayangnya mati lantaran tersambar petir.
Dalam kondisi tubuhnya yang memprihatinkan, nyatanya bayi tak berdosa tersebut sempat membuat Nasrul dan warga lainnya terenyuh.
Ketika diadzani office boy di Mapolres Metro Jakarta Timur, bayi perempuan itu sempat tersenyum.
"Bayinya senyum ketika diadzani office boy Polres,"